kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Penjualan Semen Turun 7,4% pada Kuartal-I 2025, Ini Tanggapan Semen Baturaja (SMBR)


Rabu, 11 Juni 2025 / 17:12 WIB
Penjualan Semen Turun 7,4% pada Kuartal-I 2025, Ini Tanggapan Semen Baturaja (SMBR)
ILUSTRASI. Semen Baturaja (SMBR) memandang bahwa penurunan penjualan semen merupakan akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat adanya penurunan volume penjualan semen di dalam negeri. Pada bulan Maret 2025 volume penjualan semen 3,8 juta ton atau turun 21.6% dibandingkan Maret 2024 (YoY) yang sebesar 4,9 juta ton.

Pun, Ketua ASI Lilik Unggul Raharjo juga menyatakan bahwa penurunan penjualan semen dalam negeri juga terjadi secara besar-besaran pada kuartal-I 2025.

Pada Triwulan-I tahun 2025 (YTD) penjualan semen dalam negeri mengalami penurunan sebesar 7,4% dengan volume 13,4 juta ton, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 14,5 juta ton.

Melihat fenomena ini, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) memandang bahwa kondisi ini merupakan akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah.

Sekretaris perusahaan Semen Baturaja (SMBR) Hari Liandu, menyampaikan bahwa program efisiensi anggaran ini berpengaruh terhadap serapan semen di sektor proyek, terutama proyek-proyek strategis nasional.

Baca Juga: Indocement Soroti Penjualan Semen Kuartal I-2025 Turun, Optimistis Semester II Pulih

"Penurunan penjualan semen nasional pada kuartal-I 2025 merupakan dampak dari program efisiensi anggaran pemerintah salah satunya infrastruktur, yang otomatis menekan kebutuhan semen," terang Hari kepada Kontan, Selasa (10/6).

Semen Baturaja (SMBR) mencatat wilayah yang paling banyak mengalami penurunan penjualan semen ialah di Provinsi Jambi dengan kontraksi sekitar 11,9% pada kuartal-I 2025.

"Untuk wilayah Sumbagsel sebagai basis pasar SMBR, penurunan tertinggi terjadi di Provinsi Jambi," tambahnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa penurunan penjualan semen di Indonesia juga masih dibayangi kondisi oversupply. Di mana, kondisi ini mengakibatkan kapasitas produksi nasional yang jauh melebihi permintaan pasar.

Terakhir, meskipun pasar nasional sedang tertekan, Hari menyampaikan bahwa Semen Baturaja (SMBR) justru mencatatkan kinerja yang solid sepanjang kuartal-I 2025.

Menilik keterbukaan laporan keuangan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil membukukan laba bersih pada kuatal-I 2025 sebesar Rp 49,0 miliar. Naik signifikan 864% bila di bandingkan dengan laba bersih periode yang sama di tahun 2024 sebesar Rp 5,1 miliar.

Dengan kinerja yang positif ini, Semen Baturaja (SMBR) optimistis akan adanya tren positif soal kinerja perseroan pada kuartal-II 2025.

"Memasuki Q2-2025, kami melihat ada tren positif, apalagi di wilayah Sumbagsel penjualan mulai tumbuh. Semoga tren ini berlanjut dan kinerja di Q2 juga bisa tetap solid,” pungkas Hari.

Baca Juga: Perluas Pangsa Pasar, Industri Semen Gencar Tawarkan Beton Berpori

Selanjutnya: Tiga Tahun ZEP, Siswa Didorong Bangun Bisnis Berbasis Keberlanjutan

Menarik Dibaca: Tiga Tahun ZEP, Siswa Didorong Bangun Bisnis Berbasis Keberlanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×