kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Penjualan sepeda motor Astra melempem


Kamis, 16 April 2015 / 09:34 WIB
Penjualan sepeda motor Astra melempem
ILUSTRASI. Simak 7 Cara Mencegah Demensia dan Penyakit Terkait Lainnya


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kondisi pasar sepeda motor di kuartal I-2015 ini melemah 19%. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan motor di domestik pada kuartal I-2014 lalu tercatat 1,99 juta unit. Sedangkan di kuartal I-2015 penjualan motor hanya sebanyak 1,61 juta unit.

Nah, Honda sendiri juga mengalami pelemahan penjualan sebesar 12,8%.Pada tiga bulan pertama di 2014 lalu tercatat 1,25 juta unit, sedangkan di periode yang sama tahun ini hanya tercatat 1,09 juta unit.

"Ini dikarenakan kondisi daya beli masyarakat untuk konsumtif melemah," kata General Manager Sales Division Astra Honda Motor, Thomas Wijaya pada KONTAN, Senin (13/4).

Thomas memaparkan ada 9 hal yang membuat daya beli masyarakat tahun ini melemah. Pertama, kenaikan harga kebutuhan bahan pokok.

Kedua, terlambatnya pembayaran gaji PNS dan belum dibayarkannya tunjangan gaji PNS serta kenaikan gaji PNS. Ketiga, belum adanya realisasi pembangunan infrastruktur di awal tahun ini.

Keempat, kenaikan ongkos produksi di berbagai bidang karena pelemahan rupiah dan kenaikan upah.Sehingga banyak pabrikan terlambat melakukan pembayaran gaji datau belum melakukan penyesuain gaji.

Kelima kebijakan bagi nelayan untuk standarisasi kapal. Keenam, belum adanya panen bahkan ada panen yang gagal. Ketujuh, harga komoditi masih rendah.

Kedelapan, harga batubara makin terpuruk. Dan kesembilan investasi banyak ditarik karena kurang stabil.

Terkait pelemahan rupiah sendiri, Astra Honda Motor ternyata sudah menaikan harga produknya.

"Kami terpaksa menaikkan harga secara bertahap di Januari dan Maret lalu dengan kisaran Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Sebagian tipe di Januari dan beberapa tipe di Maret," terang Thomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×