Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak seperti kendaraan roda empat, kinerja industri sepeda motor nasional masih tergolong positif sepanjang 2024 lalu. Para produsen motor nasional pun bersiap kembali ekspansi memasuki tahun 2025.
Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor nasional tercatat sebanyak 6.333.310 unit pada Januari--Desember 2024. Angka ini tumbuh 1,54% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 6.236.992 unit.
Kendati mengalami kenaikan, realisasi ini sedikit meleset dari proyeksi penjualan motor nasional dari AISI pada 2024 yang berada di kisaran 6,35 juta sampai 6,45 juta unit.
Baca Juga: Subsidi Masih Menjadi Motor Penggerak Sepeda Motor Listrik
Mayoritas penjualan motor nasional berasal dari kategori scooter dengan kontribusi 90,39% pada tahun lalu. Setelah itu disusul oleh motor bebek (underbone) dan motor sport masing-masing sebesar 5,40% dan 4,21% dari total penjualan motor di Indonesia.
PT Astra Honda Motor (AHM) masih menjadi penguasa pasar motor nasional. Pada 2024 lalu, Honda membukukan penjualan motor di Tanah Air sebanyak 4,9 juta unit atau naik 1,9% dibandingkan realisasi penjualan tahun sebelumnya.
"Segmen skutik seperti Honda BeAT series, Scoopy series, dan Vario series masih mendominasi penjualan Honda pada tahun lalu," ujar General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor Ahmad Muhibbudin kepada KONTAN, Senin (20/1).
Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim mampu meraih kenaikan penjualan motor sekitar 23% yoy hingga akhir 2024. Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head SIS mengatakan, model terlaris Suzuki sepanjang tahun lalu antara lain All New Satria F150 dan Burgman Street 125EX.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Ubah Program Subsidi Motor Listrik Menjadi Insentif PPN DTP
Prospek tahun 2025
Suzuki cukup optimistis dengan prospek pasar motor nasional pada 2025. Merek yang terafiliasi dengan Indomobil Group ini berusaha meningkatkan penjualan motornya dengan menghadirkan produk-produk terbaik untuk konsumen Indonesia.
"Tahun ini kami akan ada produk baru yang akan dipasarkan di Indonesia," kata Agha, Senin (20/1).
Di samping itu, Suzuki juga bersyukur bahwa beberapa pemerintah daerah memutuskan untuk menunda kebijakan opsen pajak untuk kendaraan bermotor pada tahun ini. Hal ini tentu cukup berpengaruh terhadap penjualan motor nasional.
"Penundaan opsen cukup berefek karena banyak konsumen yang mengantre untuk membeli model kami," ungkap dia.
Baca Juga: Menanti Kejelasan Kebijakan Subsidi untuk Sepeda Motor Listrik
Senada, AHM juga berharap penjualan motor Honda di Indonesia dapat tumbuh lebih baik pada tahun ini. Apalagi, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendongkrak daya beli masyarakat, seperti diskon tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga dan kenaikan gaji PNS. AHM juga berharap pemerintah segera memastikan kelanjutan subsidi untuk segmen sepeda motor listrik.
Meski tidak disebut secara rinci, merek asal Jepang ini pun bakal kembali aktif meluncurkan berbagai model baru pada 2025 untuk menyegarkan pasar kendaraan roda dua di Indonesia.
"Kami akan terus mempelajari perkembangan pasar ke depannya, termasuk harga-harga komoditas yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat," pungkas Muhib.
Selanjutnya: Kinerjanya Berpotensi Tumbuh Positif, Cermati Peluang Reksadan Offshore di 2025
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana? Ini Ramalan Cuaca Besok (21/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News