Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Agustus menjadi musim panen produsen sepeda motor. Bahkan, penjualan Suzuki yang belakangan jeblok pun berhasil meningkatkan penjualannya di bulan Agustus. "Bulan Agustus kemarin penjualan kami hampir mencapai 50.000 unit," ujar Edy Darmawan, Marketing Promotion & Dealer Development Manager PT Indomobil Sukses International Tbk, Agen Tunggal Pemegang Merek Suzuki, kemarin (9/9).
Tepatnya, penjualan motor Suzuki selama Agustus adalah 48.473 unit atau naik 14,2% dari penjualan Juli 2009 yang hanya 42.425 unit. Menurut Edy, bila dibanding bulan Agustus tahun lalu, penjualan Suzuki masih turun.
Tapi, Eddy menilai, pencapaian Suzuki selama Agustus itu merupakan bukti bahwa perubahan strategi Suzuki mulai berhasil. Dalam wawancara sebelumnya (KONTAN 16 Juli 2009), Eddy pernah mengungkapkan bahwa Suzuki akan fokus menggarap pasar motor otomatis atau skutik untuk memperbaiki penjualan mereka. Di kelas ini, Suzuki memiliki varian Sky Wave, Spin, dan Sky Drive.
Dengan mengandalkan strategi itu, Suzuki menargetkan, di bulan Maret tahun depan, pangsa pasar mereka di pasar sepeda motor nasional bisa kembali ke angka 11% dari 7,7% saat ini.
Selain Suzuki, penjualan merek-merek sepeda motor lain juga melonjak selama Agustus kemarin. Menurut data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan sepeda motor di bulan Agustus mencapai 627.770 unit. Ini merupakan penjualan bulanan tertinggi selama 2009. Bila dibanding penjualan Juli 2009, angka itu naik sekitar 14%.
Total penjualan pada Agustus ini juga lebih besar dibanding pencapaian tertinggi 2008. Tahun lalu, rekor penjualan juga pecah di bulan Agustus, yakni 618.965 unit.
Menurut Gunadi Sindhuwinata, Presiden Direktur Indomobil yang juga Ketua AISI, kondisi ini dipengaruhi oleh tiga hal. Pertama, permintaan naik tajam karena faktor Lebaran yang jatuh pada September. Kedua, faktor penurunan suku bunga dan ketiga, daya beli masyarakat mulai membaik seiring pulihnya ekonomi dari krisis.
Faktor terakhir itu terlihat dari penjualan motor di daerah. Gunadi bilang, membaiknya harga komoditas perkebunan membuat daya beli petani di daerah membaik. Alhasil, sumbangan penjualan motor di daerah nasional mencapai lebih dari 40%.
Data AISI menunjukkan, sepeda motor merek Honda mencatatkan penjualan paling tinggi, yakni sebesar 292.268 unit. Posisi berikutnya diraih Yamaha dengan penjualan sebesar 280.454. Suzuki berada di urutan ketiga dengan penjualan 48.437 unit, lalu disusul Kawasaki dengan penjualan sebanyak 6.611 unit.
Menurut Ronny Ramli, Chief Executive PT Astra International Tbk, penjualan Honda pada Agustus lalu itu lebih tinggi 25% dibanding bulan sebelumnya. “Bunga murah pembiayaan sangat membantu,” katanya. Ronny bilang, porsi penjualan motor lewat kredit mencapai 80%, sisanya secara tunai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News