kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,29   -29,44   -3.18%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Toyota Agya terhalang beleid LCGC


Kamis, 29 November 2012 / 09:27 WIB
Penjualan Toyota Agya terhalang beleid LCGC
ILUSTRASI. Inilah jadwal pembayaran dividen saham DLTA Rp 250 per saham


Reporter: Margareta Engge Kharismawati |

JAKARTA. Mobil-mobil murah yang ditawarkan para pelaku industri mobil ternyata masih harus menunggu instruksi dari pemerintah untuk memberikan insentif. Sebab, beleid atau aturan jelas yang mengatur Low Cost and Green Car (LCGC) belum juga rampung.

"Kami belum tahu kapan beleid LCGC keluar. Belum ada kabar," kata Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto kepada KONTAN, Rabu (28/11).

Tentunya peraturan mengenai LCGC tersebut, terang Joko, diharapkan harus segera keluar agar realisasi mobil ramah lingkungan besutan Toyota yakni Toyota Agya dapat segera keluar dan dinikmati konsumen.

Ditanyakan mengenai harapan insentif seperti apa yang diinginkan Toyota terhadap beleid LCGC tersebut, Joko enggan memberi tahu.

"Yang penting peraturannya segera keluar saja, biar jelas," tandasnya.

Toyota Agya sendiri sudah diperkenalkan ke konsumen Indonesia pada September lalu, berbarengan dengan mobil murah ramah lingkungan milik Daihatsu yakni Daihatsu Ayla.

Sebagai informasi, pemerintah sendiri menjanjikan proses penyusunan Peraturan Presiden (Pepres) ataupun Keputusan Presiden (Kepres) keringanan fiskal untuk LCGC tersebut rampung pada bulan November atau akhir tahun 2012. Beleid atau kebijakan tersebut akan mengatur perihal teknologi kendaraan ramah lingkungan dan insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×