kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Penjualan truk berharap dari infrastruktur


Sabtu, 17 Januari 2015 / 18:11 WIB
Penjualan truk berharap dari infrastruktur
ILUSTRASI. MPL ID S12


Reporter: Francisca Bertha Vistika, Widiyanto Purnomo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rencana Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menggenjot pembangunan infrastruktur menjadi angin segar bagi penjual truk. Jika proyek ini berjalan, para pebisnis truk yakin penjualannya akan meningkat.

Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, kenaikan penjualan truk tahun ini akan bersumber dari proyek infrastruktur. Prediksi dia, "Penjualan tahun ini lebih baik, karena pemerintah memperhatikan masalah infrastruktur," kata Santiko, Kamis (15/1).

Optimisme penjualan juga ditebar PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Supranoto Tirtodidjojo, Direktur IAMI menghitung, penjualan truk Isuzu berpeluang tumbuh 10%-15% tahun ini. "Kami optimis karena maraknya pembangunan," ujar Supranoto, kepada KONTAN, Kamis (16/1).

Sedikit berbeda, Rizwan Alamsjah, Ketua IV Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi, penjualan truk tahun ini tidak akan terlalu tinggi. "Hitungan saya, tumbuhnya tak lebih dari 10%," jelas Rizwan.

Menurutnya, penjualan truk tahun ini masih terpengaruh pelemahan bisnis tambang dan perkebunan. Tahun lalu, penurunan penjualan truk sektor tambang dan perkebunan mengganggu penjualan truk nasional.

Sampai November 2014, penjualan truk turun 15,87% menjadi 109.385 unit. Adapun periode yang sama 2013 tercatat 130.023 unit. "Permintaan truk sektor komoditas dan tambang masih akan mengalami penurunan," ujarnya.

Tak hanya itu, penjualan truk kuartal I-2015 terkena dampak perlambatan ekonomi karena masalah makro yang terjadi pada 2014. "Apalagi proyek pemerintah baru dimulai. Jika proyek sudah banyak, mudah-mudahan pasar truk bisa naik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×