kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan truk dibebani pelambatan ekonomi


Kamis, 17 Desember 2015 / 20:34 WIB
Penjualan truk dibebani pelambatan ekonomi


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kondisi perekonomian Indonesia yang lesu juga memukul penjualan mobil niaga. Perusahaan otomotif alhasil mencatat penurunan penjualan di mobil niaga truk.

Melirik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per November, seluruh penjaja truk mencatat penurunan.

”Penurunan ini disebabkan kondisi perekonomian melambat. Belum lagi terlambatnya belanja pemerintah, sehingga pembangunan infrastruktur terlambat," kata Marketing Communication Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Maman Faturohman kepada KONTAN, Kamis (17/12).

Penjualan light truck dari Isuzu hingga November 2015 mencapai 10.557 unit. Angka itu menurun 33,6% jika dibandingkan periode sama di tahun 2015 yang mencapai 15.916.

Namun dengan penurunan ini, Maman masih optimis target penjualan total seluruh segmen kendarannyanya tahun ini akan tercapai sebanyak 19.500.

”Untuk total penjualan kita saat ini sudah mencapai 17.613 unit, dengan kontribusi terbesar dari light truck. Pada Desember ini kita masih optimis tercapai,” kata Maman. Selain itu dia juga memprediksi pasar light truck bisa lebih meningkat di 2016.

Tak hanya Isuzu, produsen truk lainya juga mengalami penurunan penjualan cukup besar. Terlihat hingga November Hino hanya menjual 9.833 unit dan Mitsubishi 31.363 unit. Masing-masing dari kedua produsen light truck itu menurun 22% dan 35%.

Menurut Sekertaris Jendral Gaikindo, Noegardjito, penurunan pasar otomotif itu dirasakan di segala segmen. Tak hanya mobil penumpang, tapi mobil niaga pun mengalami penurunan yang cukup signifikan. ”Selama 2015 ini memang semua sektor industri yang lesu, jadi berdampak kesemua penjualan otomotif,” ungkapnya.

Dari data Gaikondo tercatat total penurunan penjualan truk yang terjadi dari Januari sampai November sebesar 36%. Tercatat november 2015, perusahaan otomotif Tanah Air menjual 56.902 unit, sedangkan periode yang sama di 2014 sudah menjual 89.029 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×