Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Pabrikan asal Jepang ini masih bisa memaksimalkan penjualan truk ke sektor lainnya seperti logistik yang dipandang punya kinerja yang stabil dan cenderung meningkat. “Sektor logistik menjadi salah satu target utama penjualan truk kami,” tutur dia.
Guna mengoptimalkan potensi penjualan, Isuzu berfokus pada penyediaan produk yang cocok dengan berbagai bisnis yang dijalankan pelanggan. Selain itu, Isuzu juga menekankan kepastian pasokan suku cadang dengan menambah part depo.
Sebagai informasi, Isuzu menjual truk dengan berbagai ukuran melalui model Isuzu Elf, Giga, dan Traga.
Baca Juga: Meski Pasar Truk Melemah, Penjualan UD Trucks Masih Tumbuh Positif
Selain Isuzu, UD Trucks juga mengalami penurunan total penjualan wholesales 20,5% YoY menjadi 315 unit hingga Februari 2024. Pada saat yang sama, total penjualan retail UD Trucks juga merosot 33,8% YoY menjadi 221 unit.
Marketing and Business Development Head PT UD Trucks Astra Motor Indonesia Christine Arifin juga menganggap kinerja penjualan truk UD Trucks cukup dipengaruhi oleh gejolak Pemilu 2024 yang membuat banyak pengusaha truk menunggu kepastian hasil pemilu sebelum memutuskan berinvestasi.
Para pelaku usaha tambang juga banyak yang wait and see pembelian truk seiring harga komoditas yang terus berfluktuasi.
Maka dari itu, UD Trucks berharap banyak pada penjualan truk di sektor logistik. Andalan UD Trucks untuk sektor logistik adalah model truk Quester CDE dan GWE.
Baca Juga: Penjualan Truk Nasional Menyusut Hingga Kuartal III-2023
“Permintaan dari sektor logistik masih terus ada dan berkembang,” tukas dia, Jumat (22/3).
Ke depannya, UD Trucks akan terus berinovasi untuk memastikan kebutuhan para pelanggan terpenuhi dari sisi penyediaan armada truk dengan biaya operasional yang efisien. Tidak ketinggalan, UD Trucks juga berupaya memastikan keselamatan dan kenyamanan pengemudi setiap truknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News