Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) masih kokoh di enam bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari-Juni 2020 lalu, KEJU mencetak laba bersih sebesar Rp 57,10 miliar, naik 59,08% dibanding laba bersih periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 35,89 miliar.
Laba bersih KEJU naik meski penjualan turun. Tercatat, penjualan neto KEJU hanya mencapai menjadi Rp 429,45 miliar di semester I 2020, merosot 60,98% dibanding realisasi penjualan neto semester I 2019 yang mencapai Rp 457,34 miliar. Realisasi penjualan neto di semester I 2020 tersebut terdiri atas penjualan keju blok sebesar Rp 401,95 miliar, keju lembaran Rp 46,68 miliar, dan lain-lain Rp 8,70 miliar.
Di sisi lain, KEJU juga mencatatkan kenaikan pengeluaran pada beberapa pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik tipis 1,46% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 298,42 miliar di semester I 2020.
Beban keuangan Mulia Boga Raya mencapai Rp 1,51 miliar di semester I 2020, naik 24,91% dibanding beban keuangan KEJU di semester I 2019 yang hanya mencapai Rp 1,21 miliar.
Baca Juga: Garudafood (GOOD) akan akuisisi saham produsen keju Prochiz, sudah sampai tahap apa?
Meski begitu, KEJU juga berhasil menekan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban penjualan Mulia Boga Raya turun 46,74% yoy menjadi Rp 48,92 miliar di semester I 2020.
Beban umum dan administrasi turun 32,23% yoy menjadi Rp 8,48 miliar. Beban operasi lainnya tercatat turun 72,02% menjadi Rp 2,16 miliar di semester I 2020.
Per 30 Juni 2020 lalu, total aset KEJU tercatat sebesar Rp 654,29 miliar. Total ekuitas Mulia Boga Raya mencapai Rp 491,52 miliar dan total liabilitas sebesar Rp 162,76 miliar.
Baca Juga: Perluas jaringan usaha, Garudafood bakal beli 55% saham produsen keju Prochiz
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News