Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) mengakui pandemi corona membuat TOTO sulit mencetak pertumbuhan kinerja dibandingkan tahun lalu. Maka itu, TOTO menargetkan bisa mempertahankan kinerja yang sama seperti 2019.
Presiden Direktur Surya Toto Indonesia Hanafi Atmadiredja mengatakan, di kuartal I 2020, ketika tahap pandemi awal corona di Indonesia, penjualan TOTO mulai menurun yakni 11,9% yoy.
"Dimulai dari Maret-April saat Jakarta memberlakukan pembatasan sosial ketat tentunya perusahaan, dealer, dan aktivitas proyek pada saat itu tidak berjalan. Jadi sudah pasti penjualan turun banyak saat April-Juni," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (3/8).
Baca Juga: Kena imbas corona, Surya Toto (TOTO) selektif menyerap belanja modal
Nah berlanjut di bulan Juli, Hanafi memaparkan penjualan TOTO sudah lebih baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Meski sudah ada perbaikan, Hanafi tetap objektif dalam memasang target kinerja di tahun ini. Dia mengungkapkan, Surya Toto Indonesia membidik pertumbuhan kinerja bisa sama dengan tahun lalu.
"Semoga jika semua berjalan lancar dan bisnis bisa jalan dengan baik, penurunan kinerja di Mei-Juni bisa tercover di akhir tahun nanti," kata Hanafi.
Sementara ini, TOTO mencatatkan penjualan ke segmen ritel lebih dominan dibandingkan segmen proyek karena aktivitas proyek sedang berhenti. Beruntungnya, Hanafi mengungkapkan, penjualan ke pasar ritel tetap stabil. Ia yakin hingga akhir tahun nanti penjualan ritel akan jauh lebih banyak dibandingkan segmen proyek.
Untuk mendorong pasar ke segmen ritel, Hanafi membeberkan, TOTO telah melakukan inovasi dengan mendorong dealer berjualan lewat online.
"Kami bekerjasama dengan dealer di seluruh pelosok, ribuan dealaer kami untuk sama-sama menjual produk secara online sehigga masyarakat bisa tetap aman membeli produk kami," kata Hanafi.
Asal tahu saja di 2019, TOTO mencatatkan penjualan senilai Rp 2,06 triliun atau turun 7,73% yoy. Adapun laba bersih TOTO senilai Rp 140,58 miliar.
Membagikan dividen
Sementara itu, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TOTO yang diselenggarakan, Senin (3/8), memutuskan membagikan dividen atas laba tahun 2019. TOTO akan memberikan dividen tunai sebesari Rp 6 per saham. Dividen interim sebesar Rp 3 per saham telah diumumkan dan dibayar pada Desember 2019.
Adapun sisa saldo dividen sebesar Rp 3 per saham akan dibayar pada bulan Agustus 2020. Oleh karenanya total dividen tahun 2019 berjumlah Rp 61,92 miliar. Ini setara 44% dari laba bersih TOTO di tahun buku 2019.
Baca Juga: Surya Toto (TOTO) konversi utang jadi modal ke entitas perusahaan di bidang properti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News