kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penuhi Kebutuhan Nasional, Petani Tebu Siap Produksi Gula 2,2 Juta Ton pada 2022


Sabtu, 21 Mei 2022 / 16:26 WIB
Penuhi Kebutuhan Nasional, Petani Tebu Siap Produksi Gula 2,2 Juta Ton pada 2022
ILUSTRASI. Buruh memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/8). Penuhi Kebutuhan Nasional, Petani Tebu Siap Produksi Gula 2,2 Juta Ton pada 2022.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Mulai Mei 2022, petani tebu di Indonesia memasuki musim giling. Periode ini sangat krusial sebagai upaya mengamankan stok gula nasional.

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyebutkan, produksi gula pada musim giling tebu kali ini bisa memenuhi kebutuhan secara nasional.

"Target pada musim giling tebu tahun ini setidaknya bisa meningkat dari tahun lalu. Kami menargetkan, pada tahun ini bisa memproduksi gula 2,2 juta ton, syukur-syukur kalau bisa mencapai 2,4 juta ton," ungkap Soemitro Samadikoen, Ketua Umum APTRI kepada KONTAN, Jumat (20/5).

Baca Juga: Masuk Musim Giling, APTRI Klaim Produksi Gula Domestik Bisa Penuhi Kebutuhan Nasional

Menurut dia, kebutuhan gula konsumsi dalam negeri sepanjang 2022 mencapai 3 juta ton. Sementara impor gula konsumsi tahun ini sebesar 1,1 juta ton dan ditambah dengan sisa impor tahun lalu 1,2 juta ton.

Alhasil, ditambah produksi dalam negeri, total stok gula nasional di 2022 mencapai 4,4 juta ton.

"Dengan kondisi seperti ini, maka kebutuhan gula nasional dapat dikatakan cukup dan surplus sekitar 1,4 juta ton, dan seharusnya kita tidak perlu impor pada tahun depan," katanya.

Baca Juga: Stok Pangan Mulai Tipis, Impor Pangan Dilirik

Terkait dengan kenaikan harga gula di pasaran, Soemitro mengatakan, harga komoditas pangan itu naik di tingkat konsumen adalah hal yang wajar. Dan, dia mengungkapkan, kenaikan harga saat ini adalah sesuatu yang ditunggu oleh para petani dan produsen gula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×