kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Penuhi Standar Internasional, PT TRK Targetkan Kontribusi Lebih di Industri Migas


Jumat, 24 November 2023 / 16:19 WIB
Penuhi Standar Internasional, PT TRK Targetkan Kontribusi Lebih di Industri Migas
ILUSTRASI. PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan komitmen pemerintah meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) menargetkan peningkatan kontribusi pada industri minyak dan gas bumi (migas). 

Owner Teknologi Rekayasa Katup Soni mengungkapkan, selama ini masih banyak industri penunjang migas dalam negeri yang belum dapat berkontribusi optimal dalam proyek-proyek hulu migas. 

Salah satu penyebabnya yakni kualifikasi yang belum terpenuhi. Menurutnya, industri migas merupakan industri yang mengutamakan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE).

Umumnya, para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memiliki standar khusus untuk menjamin aspek-aspek ini dapat terlaksana khususnya keamanan dan keselamatan kerja. 

Baca Juga: Forum Kapnas Hasilkan Sejumlah Transaksi Bisnis bagi Industri Penunjang Hulu Migas

"TRK melakukan hilirisasi karena ini prosesnya sampai ke manufaktur itu 100% dilakukan. Hulu migas sebetulnya cukup terbuka, tapi bagaimana industri dalam negeri bisa memenuhi kualifikasi lapangan," kata Soni saat ditemui disela Forum Kapasitas Nasional III di Jakarta, Kamis (24/11). 

Soni menjelaskan, tahun ini menjadi keikutsertaan ketiga kalinya bagi TRK. Gelaran Forum Kapnas yang diinisiasi SKK Migas diakui menjadi salah satu ajang yang dapat meningkatkan peran serta industri penunjang hulu migas dalam berbagai proyek nasional. 

Menurutnya, TRK sendiri kini telah memenuhi standar internasional. Hal ini membantu TRK dapat lebih aktif terlibat dalam proyek-prpyek migas baik di dalam maupun luar negeri. 

Baca Juga: Pemain Lokal Dinilai Mampu Unjuk Gigi di Industri Migas Internasional

Untuk di dalam negeri, sejumlah proyek dimana TRK terlibat untuk suplai katup (valve) antara lain dengan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), bp hingga Medco. Tak sampai di situ, TRK turut merangsek ke pasar internasional. 

"TRK sudah memenuhi kualifikasi standar internasional. Sudah ada juga ke pasar ekspor, orientasi kita ke Timur Tengah dan Afrika karena merupakan pasar terbesar," jelas Soni. 

Upaya menembus pasar internasional salah satunya dengan ikut serta dalam gelaran Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) ditahun ini. 

"Kita memperoleh transaksi bisnis, mendapat agen mitra kerja juga dari gelaran itu. Sudah ada pre order untuk komponen dan akan dikirimkan," tambah Soni. 

Baca Juga: SKK Migas: Indonesia Pavilion di OGA MOGSEC 2022, Buka Peluang Kerja Sama Bisnis

Soni mengungkapkan, gelaran Forum Kapnas III tahun ini pun diharapkan dapat mendorong sinergi lintas kementerian dan lembaga. Peran Kementerian Perindustrian dalam penerbitan sertifikat TKDN pun diharapkan dapat terus ditingkatkan khususnya dari aspek pengawasan dan kualifikasi. Salah satunya untuk menjamin aspek keselamatan dan keamanan sektor migas ke depannya. 

Selain itu, peran serta stakeholder lain disektor migas juga menurutnya harus terus ditingkatkan khususnya dalam memberikan kepastian investasi. Dengan demikian, akan banyak investor yang tertarik masuk ke investasi migas dalam negeri. 

"Gelaran ini cukup bagus, kalau semua pihak membuka diri, ini akan membantu industri dalam negeri," pungkas Soni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×