kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penumpang Garuda bisa naik 20% di kuartal I 2013


Kamis, 14 Maret 2013 / 09:10 WIB
Penumpang Garuda bisa naik 20% di kuartal I 2013
ILUSTRASI. Berikut alat kebersihan rumah tangga yang wajib Anda miliki.


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk memproyeksikan pertumbuhan jumlah penumpang pada kuartal pertama tahun ini mencapai 20% year-on-year
menjadi 5,88 juta penumpang. Selama kuartal pertama tahun lalu, Garuda berhasil mengangkut 4,9 juta penumpang.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengemukakan pertumbuhan penumpang 20% merupakan target konservatif. "Tahun lalu saja, pertumbuhannya bisa mencapai 25,33% dibandingkan penumpang di 2011," ujar Emirsyah, Rabu (13/3).

Manajemen Garuda belum bisa mengungkapkan jumlah penumpang saat ini. Realisasi jumlah penumpang pada kuartal I-2013 akan dipublikasikan pada April nanti.

Faktor pendongkrak jumlah penumpang Garuda selama tiga bulan pertama tahun ini adalah masa liburan awal tahun dan perayaan Tahun Baru China. "Pertumbuhan 20% sudah baik mengingat kuartal ini termasuk low season," tutur Emirsyah.

Garuda perlu mengerek target jumlah penumpang lantaran daya beli masyarakat dan kebutuhan akan transportasi udara terus meningkat. Pertumbuhan jumlah penumpang pesawat pada tahun ini dan tahun depan masih akan ditopang penguatan daya beli masyarakat Indonesia. Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia saat ini mencapai US$ 3.500 per tahun.

Transportasi udara semakin terjangkau dan permintaan terhadap layanan ini masih tinggi menyusul kondisi geografis Indonesia yang begitu luas
dan meliputi kepulauan.

Demi meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia di tahun ini siap mendatangkan 24 unit pesawat baru. Pesawat tersebut terdiri dari 4 unit Boeing 777-300 ER, 3 Airbus 330, 10 unit Boeing 737-800 NG, dan 7 Bombardier CRJ 1.000 NextGen. "Transaksi 24 pesawat itu menggunakan skema operating lease (penyewaan) dan pembelian," papar Emir.

Adapun harga satu unit B777 sekitar US$ 150 juta, satu unit A330 US$ 100 juta, satu unit B737 US$ 50 juta, dan Bombardier US$ 20 juta hingga US$
25 juta.

Emiten berkode saham GIAA ini akan memanfaatkan pesawat baru untuk melayani rute-rute domestik dan internasional. Adapun kedatangan dua pesawat jenis Boeing 777-300 untuk menggantikan dua pesawat Boeing 747 yang sudah tua.

Dengan menambah 24 unit pesawat, Garuda Indonesia di tahun ini memiliki 129 unit pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×