Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan penyaluran pupuk bersubsidi dalam tiga bulan pertama pada 2016 sudah sesuai target pemerintah, yakni rata-rata sekitar 90%.
"Meski sempat ada masalah cuaca di awal-awal tahun, namun sejauh ini penyaluran pupuk bersubsidi masih sesuai dengan target yang dipatok pemerintah," ucap Aas usai kerja sama program pengembangan dan pelatihan pemuda bidang pertanian di Wisma Kebomas Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Senin.
Aas mengatakan Pupuk Indonesia juga sudah menyiapkan stok untuk beberapa bulan ke depan sebab permintaan saat ini sedang tinggi seiring datangnya musim tanam.
Berdasarkan data resmi Pupuk Indonesia hingga akhir Februari 2016 telah disalurkan urea bersubsidi sejumlah 662.005 ton, NPK 469.362 ton, SP36 200.840 ton dan ZA sebesar 183.204 ton.
Sedangkan total alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2016 secara nasional adalah sebesar 9,55 juta ton.
Terkait jumlah stok, kata Aas, tersedia dari Maret hingga musim tanam April-September 2016 dengan total mencapai 788.345 ton, atau jauh di atas ketentuan pemerintah yang hanya sebesar 137.619 ton.
"Kami punya stok melebihi dari ketentuan pemerintah, dan untuk menjaga kelancaran pasokan, kami juga menyiapkan gudang di lini 3 (tingkat kabupaten) untuk menjamin kelancaran distribusi pupuk, khususnya yang bersubsidi," ucapnya.
Selain itu, Aas mengatakan fasilitas distribusi juga terus ditingkatkan karena stok pupuk nasional harus aman, dan Pupuk Indonesia memiliki sembilan armada kapal, delapan kapal sewaan, empat unit pengantongan, gudang tingkat propinsi (lini 2) sebanyak 14 gudang dengan kapasitas 428.400 ton untuk mendukung distribusi tersebut.
Ditambah gudang di lini 3 sebanyak 555 dengan total kapasitas 2,3 juta ton, dan untuk anak perusahaan juga diperkuat dengan 1.510 distributor dan lebih dari 40.000 pengecer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
