Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PepsiCo Indonesia, produsen makanan ringan seperti Lay's, Cheetos, dan Doritos, akan mulai mengoperasikan pabrik dan meluncurkan produk pada awal tahun 2025.
DIrector of Goverment Affairs and Corporate Communication PepsiCo Indonesia Gabrielle Angriani Johny mengatakan, rencana tersebut dapat terealisasi pada kuartal I-2025.
"Kami berharap, pabrik akan segera beroperasi pada awal tahun depan. Namun semua masih bertahap sehingga belum bisa langsung memproduksi semua jenis snack-nya. Masih salah satu dari produknya, entah itu Lay's, Cheetos, atau Doritos," kata Gabrielle dalam media gathering yang berlangsung di Tobey's Estate Gunawarman, Rabu (11/12).
Asal tahu saja, PepsiCo Indonesia telah membangun pabrik di daerah Cikarang, Jawa Barat sejak Agutus 2023 lalu. Pabrik tersebut berada di lahan seluas 6 hektare (ha).
Pembangunan dan operasional pabrik PepsiCo Indonesia itu menelan investasi hingga US$ 200 juta atau sekitar Rp3 triliun, yang digunakan dalam 10 tahun depan.
Baca Juga: Permintaan Turun, PepsiCo Pangkas Proyeksi Pendapatan Tahun Ini
Lebih lanjut, PepsiCo Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk menggarap pasar ekspor. Namun perusahaan belum memberikan detail lebih lanjut.
Gabrielle menambahkan bahwa pangsa pasar domestik masih sangat potensial, terutama untuk pasar halal. Dia bilang, melalui PepsiCo, Indonesia dapat menjadi pusat ekspor produk-produk halal.
"Kami melihat opportunity pasar halal bagus di Indonesia dan itulah tujuan kami memproduksi produk-produk halal. Suatu saat kami memiliki tujuan agar produk halal ini kami ekspor lagi. Kami tahu produk Lay's, Cheetos dan Doritos memang halal dan banyak disukai," imbuhnya.
Lebih lanjut, dalam operasional pabrik nanti, PepsiCo akan menerapkan prinsip berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDG's).
Elemen tersebut diaplikasikan dalam penggunaan 100% listrik terbarukan dan juga pendauran ulang air. Gabrielle menambahkan, kemasa-kemasan produknya nanti juga akan mudah untuk didaur ulang.
"Kemasannya memang plastik, namun kami juga sudah berkomitmen pada tahun pertama launching, ingin mengambil kembali dan mendaur ulang. Tentu ini kami lakukan secara bertahap," ucapnya.
Selanjutnya: Kemenkeu Beberkan Rencana Penyaluran BBM Subsisi Jadi BLT di 2025
Menarik Dibaca: 4 Tips Kesehatan untuk Para Ibu agar Tetap Bugar, Terapkan ya Moms
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News