Reporter: Namira Daufina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Untuk meningkatkan layanannnya, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) akan menginvestasikan dana sebesar Rp 600 miliar di tahun depan.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun hub atau tempat singgah baru, memperbesar lahan e-commerce, membangun gudang dan menambah kendaraan operasional.
Johari Zein, Managing Director JNE mengatakan, investasi tersebut harus dikeluarkan karena permintaan akan jasa pengiriman terus meningkat. Terutama dari e-commerce.
“Bayangin aja shipment perbulan itu 8 juta produk dibagi 25 hari nah setengahnya adalah pengiriman e-commerce,” kata Johari, belum lama ini.
Jadi jika dihitung total pengiriman e-commerce per bulannya sekitar 160.000 produk atau sekitar 6.400 produk per harinya.
Sayangnya, Johari tidak menungkapkan hub mana saja yang akan dibangun. Yang jelas kata dia, saat ini JNE memiliki 5.000 titik hub di seluruh Indonesia. Khusus di Jakarta ada 4 hub besar dengan 400 titik transit.
Sedangkan untuk gudang baru, JNE akan membangun dua jenis gudang baru, yaitu yang konvensional dan robotik.
Gudang konvensional akan dibangun di Cimanggis, Jakarta dan untuk gudang robotik akan berlokasi di S.Parman, Slipi, Jakarta. “Kami juga akan sewa pesawat untuk menyiasati pengiriman via udara,” kata Johari.
Itu dilakukan JNE dikarenakan saat ini perusahaaan jasa pengiriman sangat bergantung pada kecepatan, sehingga pengiriman via udara menjadi salah satu tulang punggung. Jika hanya numpang kepada pesawat komersial kapasitas angkutnya kecil yaitu hanya 2 – 3 ton. Sedangkan kebutuhan JNE, jauh diatas itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News