Peran Strategis Monash University dan PYC Dorong Percepatan Transisi Energi

Jumat, 21 November 2025 / 12:20 WIB

ILUSTRASI. Chairperson PYC Filda Citra Yusgiantoro (kedua dari kiri) dan CEO Climateworks Centre, Anna Skarbek AM (kedua dari kanan) memperlihatkan Nota Kesepahaman yang ditandatangani di Melbourne, Australia, Senin (17/11/2025).

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya transisi energi dan adaptasi perubahan iklim kembali mendapat dorongan dari kerja sama strategis antara Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) dan Monash University Australia.

Melalui kemitraan ini, PYC menegaskan posisinya sebagai lembaga pemikir yang aktif mendorong percepatan pemanfaatan energi bersih dan strategi net zero di Indonesia.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Chairperson PYC, Filda Citra Yusgiantoro, dan CEO Climateworks Centre, Anna Skarbek AM, di Melbourne, Australia, pada Senin (17/11/2025).

Kolaborasi ini diproyeksikan memperkuat ekosistem riset, kebijakan, dan pendidikan terkait energi bersih di tanah air.

Filda menjelaskan bahwa MoU ini menjadi langkah penting untuk memperluas kontribusi PYC dalam upaya nasional menuju net zero emissions. Fokus kemitraan diarahkan pada pengembangan Program Net Zero Campus Indonesia yang akan dimulai Januari 2026.

Program tersebut disusun untuk mempercepat adopsi strategi net zero di lingkungan perguruan tinggi melalui pendekatan berbasis lokasi.

“Transisi energi, agenda riset, dan pendidikan berkelanjutan harus berjalan beriringan,” ujarnya dalam keterangan tertulis. Ia menambahkan bahwa kampus akan diberdayakan sebagai *living laboratory* inovasi, sehingga menghasilkan model implementasi perubahan iklim yang konkret di sektor pendidikan tinggi.

Program ini akan melibatkan kementerian terkait, riset mendalam, serta kolaborasi dengan berbagai universitas di Indonesia. PYC juga memanfaatkan jejaring internasionalnya, termasuk dengan Monash University, perguruan tinggi pertama di Australia yang menargetkan net zero emissions pada 2030.

CEO Climateworks Centre, Anna Skarbek AM, menilai PYC sebagai mitra kunci dalam memperkuat strategi energi bersih di Indonesia. Menurutnya, kemitraan ini dapat menghasilkan implementasi strategi net zero yang *scalable* dan berdampak luas.

Inisiatif tersebut mempertegas peran PYC dalam menyediakan analisis dan rekomendasi kebijakan yang berbasis bukti, terutama terkait isu energi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, PYC dipandang memiliki kapasitas untuk membangun talenta masa depan yang dibutuhkan dalam agenda transisi energi nasional.

Di tengah penguatan peran lembaga, Ketua Umum PYC Filda Citra Yusgiantoro menerima Monash Fellowship 2025, salah satu pengakuan bergengsi dari Monash University.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Rektor Monash University, Dr Megan Clark AC, dalam acara di Melbourne pada Selasa (18/11/2025).

Filda menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas upaya yang telah dilakukan dalam mendorong dialog kebijakan iklim dan transisi energi melalui keterlibatannya di Climateworks Centre, lembaga yang berfokus pada percepatan transisi menuju net zero emissions di Australia, Asia Tenggara, dan Pasifik.

Monash Fellowship merupakan penghargaan tahunan bagi individu yang dinilai berkontribusi signifikan di bidang pendidikan, penelitian, dan pembangunan berkelanjutan.

Dewan Monash University menilai Filda memiliki peran strategis dalam memimpin PYC dan memperkuat kontribusinya sebagai lembaga riset yang menjembatani dunia akademik dan praktik pembangunan berkelanjutan.

Penghargaan ini sekaligus menegaskan posisi PYC dalam jaringan global kerja sama untuk percepatan transisi energi dan penanganan perubahan iklim.