Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN Pangan ID FOOD pastikan stok kebutuhan daging selama Ramadan hingga Idulfitri tersedia untuk penuhi kebutuhan Masyarakat.
Hal tersebut disampaikan VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono, melalui keterangannya, Senin, (10/3/).
Menurut Yosdian, ID FOOD melalui PT Berdikari, anak perusahaan yang bergerak di sektor peternakan, telah melakukan sejumlah langkah pengamanan pasokan daging selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri.
Baca Juga: Tekan Harga, ID FOOD Bakal Salurkan MinyaKita Langsung ke Pasar
“Kami lakukan pemenuhan pasokan melalui pengadaan stok daging sapi dan kerbau sekitar 55,3 ribu ton. Jumlah tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan HBKN Ramadan, Idulfitri, serta pasca hari raya,” ujarnya.
Yosdian mengatakan, jumlah stok daging sebanyak 55,3 ton yang disiapkan tersebut akan didistribusikan secara massif untuk menjaga pasokan dan permintaan di bulan Ramadan dan Idulfitri.
“Seperti kita ketahui, daging merupakan komoditas yang paling dicari terutama saat mendekati Idulfitri. Untuk itu, sebagai BUMN yang mendapat penugasan menjaga stabilitas pasokan dan harga daging, kami berkomitmen melakukan percepatan dan peningkatan penyaluran agar pendistribusiannya merata,” sebutnya.
Ia menambahkan, salah satu langkah percepatan pendistribusian dilakukan melalui kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah Ramadan dan Idulfitri.
Baca Juga: Dapat Tugas Impor 200 Ribu Ton Gula, ID FOOD Masih Penjajakan dengan Negara Importir
Kegiatan ini digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan melalui Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, serta bekerja sama dengan Satgas Pangan Polri dan PT Pos Indonesia (Persero).
“Selama pelaksanaan Operasi Pasar Pangan Murah telah dijual lebih dari 6 ribu kg daging kerbau. Jumlah ini masih terus bertambah mengingat kami juga melakukan pendistribusian dalam kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) yang digelar Badan Pangan Nasional,” terangnya.
Lebih lanjut Yosdian mengatakan, daging kerbau yang disalurkan ID FOOD dalam Operasi Pasar dijual dengan harga Rp 75.000/Kg, harga ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) daging kerbau yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 80.000/Kg.
“Kami pastikan kualitas terjamin dan bebas dari potensi penyakit karena telah memenuhi syarat dan ketentuan edar,” sebutnya.
Baca Juga: ID FOOD Masih Negosiasi Harga untuk Penugasan Impor Daging Kerbau dari India
Dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau, ia berharap, pada tahun ini masyarakat dapat menjalankan bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri dengan tenang, karena pasokan pangan terjaga dengan harga yang stabil dan terjangkau.
“Dengan stok daging yang tersedia, masyarakat tidak perlu khawatir. Langkah pengamanan ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN agar BUMN berkontribusi maksimal untuk menjaga kebutuhan masyarakat aman jelang Idulfitri,” jelasnya
Selain komoditas daging, ID FOOD juga memasok komoditas gula konsumsi dan minyak goreng dalam operasi pasar.
“Kami saat ini fokus untuk menjaga stabilitas stok dan harga tiga komoditas tersebut,” tuturnya.
Baca Juga: ID FOOD Gelar Operasi Pasar, Jaga Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan dan Lebaran
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan beberapa langkah pemerintah untuk menstabilkan harga pangan.
Diantaranya dengan mencegah harga terlalu tinggi agar tidak membebani masyarakat, serta menjaga harga tetap menguntungkan bagi petani dan peternak, dan memastikan stok bahan pokok mencukupi hingga Idulfitri 2025.
Ia juga menekankan, bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga harga pangan agar stabil, salah satunya melalui operasi pasar yang dilakukan secara berkala.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto terus memantau langsung pergerakan harga dan meminta agar distribusi pangan berjalan lancar.
Selanjutnya: Pandangan Paus Fransiskus tentang Pengunduran Diri yang Berubah Seiring Waktu
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News