Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Perum Perhutani menargetkan produksi gondorukem tahun ini 89.000 ton. Target ini merupakan upaya perusahaan untuk menggenjot produksi gondorukem. "Tahun ini mau all out. Minimal harus punya 89.000 ton (gondorukem)," ujar Bambang Sukmananto, Direktur Utama Perhutani kepada KONTAN baru-baru ini.
Gondorukem adalah produk olahan dari getah hasil sadapan batang pinus yang digunakan untuk bahan pelunak plester serta campuran perban gigi, campuran perona mata, penguat bulu mata, bahan perekat warna pada industri percetakan dan cat.
Untuk mencapai target ini, Perhutani akan mencari bahan gondorukem hingga ke luar Pulau Jawa. "Kami akan cari bahan baku gondorukem ke Aceh dan Sulawesi Selatan," imbuh Bambang.
Untuk memuluskan rencana ini Perhutani akan menggandeng pemerintah daerah setempat. Pasokan gondorukem ini diperlukan untuk memenuhi permintaan ekspor. Perhutani mengekspor gondorukem ke beberapa negara yakni China, Jepang, India, Taiwan, Belanda dan Turki.
Tahun lalu, realisasi produksi gondorukem Perhutani sekitar 70.000 ton, lebih rendah dari target sebesar 72.000 ton. Pasalnya, tahun lalu cuaca buruk menghambat proses penyadapan getah pinus.
Untuk mengantisipasi hambatan cuaca ini, Bambang bilang, tahun ini Perhutani akan menyiapkan fasilitas agar petani mitra perusahaan tetap bisa menyadap meski cuaca tidak terlalu kondusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News