kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Perikanan Indonesia Targetkan Ekspor ke China US$ 28 Juta di Tahun 2024


Selasa, 17 Oktober 2023 / 19:56 WIB
Perikanan Indonesia Targetkan Ekspor ke China US$ 28 Juta di Tahun 2024
ILUSTRASI. Perikanan Indonesia menargetkan ekspor ke China sebesar US$ 28 juta pada tahun 2024 mendatang


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD berupaya menggenjot ekspor produk perikanan untuk meningkatkan pendapatan pajak dan dividen bagi negara. Peta ekspor perusahaan tersebar di beberapa negara antara lain USA, China, Jepang, Korea Selatan, Singapura dan Taiwan.

Direktur Utama Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, untuk ke depannya, Perikanan Indonesia menargetkan ekspor ke China sebesar US$ 28 juta pada 2024.

"Target ini dihitung dari kapasitas produksi pada 18 kantor cabang dan unit Perindo yang memiliki portofolio Fish Processing and Trading," kata Sigit dalam keterangan resminya, Selasa (17/10).

Sigit menurutkan, Perikanan Indonesia telah memiliki captive market seafood di China dengan Freshippo (Alibaba Group) dan Vanguard. Kedua buyer ini adalah ritel terbesar nomor 1 dan 2 di China dengan penjualan seafood US$ 3,8 miliar per tahun.

Untuk menangkap peluang tersebut, Perikanan Indonesia akan menjajaki secara serius kemungkinan memiliki kantor perwakilan di China. Hal ini bertujuan untuk penetrasi pasar yang lebih besar dengan jangkauan yang lebih luas di China.

Baca Juga: Perkuat Bisnis, Perikanan Indonesia Gandeng Tiga Perusahaan China

Selain Perikanan Indonesia, BUMN lain yang diundang hadir dalam Indonesia-China Business Forum antara lain PLN, MIND ID, ANTAM, Krakatau Steel, KAI, INKA, Pelindo, Perindo, BNI, Mandiri, Telkom, Danareksa, Biofarma, Pertamina dan Bulog.

Sigit menjelaskan, Indonesia juga terus memperkuat sektor perikanan dengan menggaet 3 perusahaan China di acara Indonesia-China Business Forum yang digelar di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, pada Senin (16/10).

Perikanan Indonesia menggaet 3 perusahaan asal China untuk memajukan industri perikanan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Perikanan Indonesia dengan Zhejiang Ocean Fisheries Co., Ltd dan China Sam Enterprise Group Limited tentang rencana kerja sama operasional penangkapan ikan terukur serta dengan Shanghai Seafirst Co., Ltd tentang pengembangan bisnis produk perikanan terpadu.

Sigit melanjutkan, peran Perikanan Indonesia sangat vital dan strategis dalam keberlangsungan bisnis perikanan dari hulu hingga hilir. Dengan memaksimalkan potensi perikanan yang sangat besar yakni 12 juta ton tangkapan ikan per tahun.

Dalam kegiatannya, Perikanan Indonesia mengelola pelabuhan perikanan serta mengolah, memproduksi dan memasarkan hasil perikanan baik untuk pasar domestik maupun internasional. Perikanan Indonesia juga mengelola pabrik pakan ikan untuk menyuplai kebutuhan para nelayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×