kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perindo akan buka tambak baru di Aceh Barat Daya


Senin, 25 September 2017 / 16:06 WIB
Perindo akan buka tambak baru di Aceh Barat Daya


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) berencana akan membuka tambak baru di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abday). Sebelumnya Perum Perindo juga telah mengembangkan tambak di Karawang, Kendal, Bengkayang, dan Barru.

“Total investasi Rp 26 miliar untuk tambak baru di Abday dan perluasan tambak,” ujar Agung Pamujo, Sekretaris Perusahaan Perum Perindo, Senin (25/9).

Dengan biaya investasi tersebut diharapkan produksi udang dapat meningkat. Agung bilang targetnya bisa produksi udang mencapai 400 ton. Angka tersebut akan menghasilkan nilai sebesar Rp 30 miliar.

Budidaya udang milik Perum Perindo dikatakan Agung memang digunakan untuk konsumsi dalam negeri. Sementara penjualan ikan budidaya laut baru digunakan untuk pasar ekspor.

Tidak hanya mengembangkan tambak untuk budidaya udang, Perum Perindo juga mengembangkan budidaya laut menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA). Dalam KJA tersebut dikembangkan ikan kerapu yang panennya digunakan untuk ekspor.

Sebelumnya Perum Perindu melakukan panen hasil budidaya kerapu di Bali. Hasil panen tersebut diekspor ke Hong Kong. "Kamis kemarin kami baru panen kerapu dari keramba di Bali dan sukses datangkan kapal Hong Kong untuk ekspor," terang Agung.

Panen tersebut mencapai sebesar 20 ton dengan nilai ekspor mencapai Rp 2,7 miliar. Tidak hanya sampai di situ, Perum Perindo juga akan melakukan penebaran bibit kembali. Agung bilang KJA di Sumberkima, Bali akan ditebari bibit kerapu denga target panen mencapai 20 ton pada Desember 2017.

Hasil kerja tersebut dinilai dapat meningkatkan pendapatan dari Perum Perindo pada 2017. Pendapatan dari hasil budidaya yang sebelumnya hanya Rp 39 miliar, target di tahun 2017 menjadi Rp 91 miliar. Begitu juga dengan pendapatan dari hasil perdagangan ditargetkan 2017 ini naik menjadi 194 miliar, sebelumnya pada 2016 pendapatan perdagangan sebesar Rp 106 miliar.

Meski terdengar optimistis mengenai kenaikan pendapatan pada 2017, Perum Perindo telah menurunkan targetnya dibandingkan dari saat pertengahan tahun.

Pada pertengahan tahun Perum Perindo menargetkan pendapatan dari hasil perdagangan sebesar Rp 200 miliar dan budidaya sebesar Rp 215 miliar. Agung bilang Perum Perindo telah melakukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada bulan September ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×