Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ritel sampai kuartal ketiga tahun ini mengalami pertumbuhan kinerja yang cukup baik, segmen minimarket masih mengalami pertumbuhan paling tinggi. Disusul kemudian oleh peritel multi format hingga gerai makanan siap saji. Salah satu kunci peritel bisa bertumbuh selain mulai pulihnya daya beli juga inovasi dan kesiapan peritel untuk mengantisipasi perubahan zaman.
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) misalnya, perusahaan pemilik gerai Ramayana tersebut saat ini mulai menggarap segmen baru dengan format gerai Ramayana Prime. Sepanjang sembilan bulan pertama, perusahaan mencatat pertumbuhan 2,22% dan pertumbuhan laba sebesar 43,36%.
“Peningkatan kinerja di kuartal III ditentukan oleh transformasi yang dilakukan pada awal semester dengan pilihan brand makin banyak, service lebih baik dan penggunaan space lebih produktif,” ujar Setyadi Surya, Sekretaris Perusahaan RALS kepada Kontan.co.id, Senin (5/11).
Perusahaan menyampaikan bahwa akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan kinerja pada kuartal IV, apalagi bagi peritel akhir tahun merupakan salah satu momentum penjualan yang cukup baik. Salah satunya adalah perusahaan mempersiapkan sejak jauh-jauh hari agar perjualan di akhir tahun bisa sesuai dengan harapan.
“Dengan terus mengupgrade gerai Ramayana khususnya gedung sendiri dengan menambahkan anchor tenant bergabung. Dengan hal tersebut memberikan space maka yield akan bertambah, pola lifestyle tercapai dan daya tarik semakin kuat dalam mendatangkan pengunjung,” lanjutnya.
Selain itu, perusahaan juga akan membuka dua gerai baru di kuartal terakhir tahun ini sebagai bagian dari ekspansi. Kedua gerai tersebut akan dibangun di luar Jabodetabek dan akan menerapkan konsep yang baru hasil dari transformasi bisnis, khususnya menghadirkan brand-brand ternama.
Senada, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) juga mencatatkan performa yang baik dengan mencatat pertumbuhan pendapatan 18% dan laba bersih 130%. Salah satu strategi perusahaan berhasil mencatatkan kinerja baik adalah penerapan strategi yang apik dalam mengatasi pelemahan rupiah.
Sebagai rencana antisipasi ke depan, perusahaan juga pada pekan ini akan melaunching Planetsports.asia yang merupakan gerai online utama untuk divisi active. Dengan inisiatif yang ada serta musim liburan yang segera datang, perusahaan optimis kinerjanya akan membaik di kuartal IV tahun ini.
“Target pertumbuhan penjualan sampai akhir tahun ini diharapkan bisa maintanined seperti sembilan bulan dimanatotal sales growth sebesar 18% dan same store sales growth sebesar 8%,” ujar Fetty Kwartati, Head of Corporate Communications MAPI.
Sedangkan, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) kendati mengalami penurunan pendapatan 1,12% namun berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 22,41%. Patrik Lindvall, Presiden Direktur HERO dalam keterbukaan informasi menyampaikan penurunan pendapatan lebih disebabkan oleh bisnis makanan yang turun 6% dari Rp 8,34 triliun menjadi Rp 7,84 triliun.
Hal ini disebabkan oleh penutupan beberapa toko yang performanya kurang baik, namun hal itu bisa diimbangi oleh performa bisnis non makanan yang bertumbuh cukup baik. Penjualan Guardian dan Ikea misalnya yang bertumbuh 24% dari Rp 1,62 triliun menjadi Rp 2,01 triliun.
“Tindakan komprehensif untuk memperbaiki bisnis makanan sedang dilakukan yang berfokus pada peningkatan pengalaman berbelanja dan pelayanan terhadap pelanggan yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu beberapa peritel yang mengalami pertumbuhan diantaranya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang sepanjang sembilan bulan mencatatkan pertumbuhan pendapatan 8,77% dan pertumbuhan laba 621,14%. Anak usahanya, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) juga mencatatkan performa yang sama kuatnya dengan pertumbuhan pendapatan 11,7% dan laba 80,33%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News