Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjalanan Bhinneka membangun business super ecosystem di sepanjang 2021 telah mencatatkan sejumlah kontribusi signifikan terhadap ekonomi digital Indonesia di segala segmen pelaku bisnis dan instansi, baik dari UMKM, akademisi, asosiasi, perusahaan swasta, hingga pemerintah kota.
Mengutip siaran pers Bhinneka, Senin (3/1), UMKM menjadi salah satu segmen yang menjadi perhatian Bhinneka karena potensi kontribusinya yang integral pada ekonomi Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2020 UMKM telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,51% atau senilai Rp 9.580 triliun. Potensi ini juga dimaksimalkan bersama lebih dari 1.500 mitra UMKM terkurasi, termasuk binaan pemerintah daerah yang berkolaborasi dengan Bhinneka lewat berbagai inisiatif.
Ribuan UMKM yang dinaungi inisiasi kerja sama Bhinneka dengan tiga pemerintah daerah yang lebih dulu terhubung, yaitu Pemkot Mojokerto, Pemkot Ternate, dan Pemkot Surakarta. Bersama pemerintah kota tersebut, Bhinneka membangun mini marketplace yang menjadi wadah UMKM lokal mengakselerasi transformasi digital, dan memasuki ranah ekonomi formal dengan memanfaatkan platform Bhinneka.
Baca Juga: Bank Ina (BINA) Targetkan Kredit Tumbuh 20%-30% di Tahun Ini
Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah ini, Bhinneka mempermudah pengadaan barang dan jasa melalui layanan e-Procurement, termasuk juga untuk produk UMKM lokal melalui platform Bela Pengadaan.
Seperti yang tercatat di situs Bela Pengadaan, Bhinneka berada di posisi 5 besar mitra pemerintah dengan total nilai transaksi pengadaan pemerintah mencapai Rp 513.797.861 (per 24 Desember 2021).
Terlepas dari itu, tingkat kesuksesan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilayani oleh Bhinneka mencapai 87%. Angka tersebut turut menyumbang keseluruhan nilai transaksi Bhinneka untuk pengadaan barang dan jasa, serta kategori produk Maintenance, Repairs, and Operations (MRO) bagi pemerintah, swasta, dan usaha lain.
Layanan e-Procurement tidak hanya memudahkan pengadaan barang instansi pemerintah, namun di saat bersamaan membantu memasarkan usaha dan produk UMKM lokal menjadi penyedia bagi kebutuhan pemerintah.
Baca Juga: Tahun Ini, Satria Antaran Prima (SAPX) Bidik Laba Bersih Tumbuh 10%
Secara spesifik, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI berkontribusi besar dalam angka ini.
Bhinneka membantu pengadaan 100.000 unit laptop bagi hampir 9000 sekolah PAUD, SMP dan SMA seluruh Indonesia, mulai dari Kabupaten Aceh Besar di bagian paling barat Indonesia, hingga ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Keerom, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Merauke di kawasan paling timur, serta wilayah lainnya.