kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkantoran kosong di Jakarta mencapai 209 hektare


Kamis, 07 Januari 2021 / 14:26 WIB
Perkantoran kosong di Jakarta mencapai 209 hektare
ILUSTRASI. Tingkat kekosongan (vacancy) gedung perkantoran di Jakarta mencapai 20%.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat kekosongan (vacancy) gedung perkantoran di Jakarta mencapai 20%. Fenomena tersebut terjadi lantaran tingkat hunian perkantoran di kawasan CBD maupun luar CBD Jakarta turun yang dipicu oleh penutupan sejumlah perusahaan, relokasi, dan pembatasan operasional akibat Pandemi Covid-19.

Pada kuartal ketiga 2020, tingkat hunian perkantoran di kawasan CBD Jakarta turun menjadi 82%, sementara di luar kawasan CBD sekitar 83%. Tingkat hunian ini terus menurun pada kuartal keempat menjadi 80% di perkantoran kawasan CBD dan 80% di perkantoran luar kawasan CBD.

Dengan demikian, total kumulatif tingkat kekosongan perkantoran di kawasan Central Business District (CBD) maupun luar CBD Jakarta seluas 2.090.000 meter persegi atau 209 hektare. Selain dampak Pandemi Covid-10, peningkatan ruang kosong perkantoran di Jakarta juga dikontribusi oleh berlebihnya jumlah pasokan.

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan hal itu dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/1). "Kita ketahui, sektor office (perkantoran) ini mengalami over supply situation (situasi kelebihan pasokan) beberapa tahun ini," kata Ferry.

Baca Juga: Gas rem masih jadi andalan Indonesia hadapi pandemi corona

Ferry merinci, pasokan gedung baru di kawasan central business district (CBD) bertambah seluas 212.247 meter persegi pada kuartal pertama 2020. Penambahan pasokan pada tahun 2020 di kawasan CBD disumbang dari beroperasinya empat gedung baru secara bersamaan.

Dia mengungkapkan, stok baru pasokan gedung perkantoran di kawasan CBD Jakarta hanya terjadi pada kuartal pertama 2020, setelah itu tidak ada lagi tambahan hingga akhir tahun 2020. Sehingga, total pasok kumulatif gedung perkantoran di kawasan CBD Jakarta naik 2,3% menjadi seluas 6,87 juta meter persegi.

Baca Juga: Ini perbedaan pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa-Bali dan PSBB

Berbeda dengan CBD, pasok gedung perkantoran di luar kawasan tersebut baru meningkat pada kuartal keempat 2020 sebanyak 85.000 meter persegi. Dengan demikian, total pasok kumulatif gedung perkantoran di luar kawasan CBD Jakarta tercatat seluas 3,58 juta meter persegi atau naik 2,4%.

Ferry juga memprediksi, puncak kekosongan perkantoran di Jakarta akan terjadi pada tahun 2021. "Puncaknya nanti pada tahun 2021 itu masih terjadi penurunan (tingkat hunian)," tuntas Ferry.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hingga Kini, Perkantoran Kosong di Jakarta Mencapai 209 Hektar.
Penulis: Suhaiela Bahfein
Editor: Hilda B Alexander

Baca Juga: Di tahun ini, para pengembang pilih fokus memasarkan rumah tapak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×