kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Perkuat pasar, Henkel Indonesia tunjuk CEO baru


Selasa, 02 Mei 2017 / 11:44 WIB
Perkuat pasar, Henkel Indonesia tunjuk CEO baru


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Produsen lem perekat, PT Henkel Indonesia, baru saja menunjuk presiden direktur atau CEO baru pada Maret 2017.

”Saya merasa terhormat diberi kesempatan untuk memimpin tim yang kuat di Indonesia guna mewujudkan masa depan kami di 2020 dan seterusnya,” kata CEO baru, Lucky Lee dalam rilis, Sabtu (29/4).

Lulusan Bisnis Administrasi dari Universitas Tarumanegara ini, pada 2008, dipercaya sebagai salah satu tim akuisisi Henkel yang mengambil alih perusahaan lem perekat National Starch and Chemical. Perusahaan yang memproduksi lem perekat ini, sekaligus memproduksi peralatan kecantikan, perawatan rambut dan deterjen ini memiliki dua pabrik di Tangerang dan Pasuruan. 

Indonesia menjadi pasar strategis bagi Henkel yang berdiri sejak 1974. Di mana perusahaan ini mengembangkan produk lem perekat berteknologi tinggi yang digunakan industri sepatu sampai pesawat terbang, termasuk kendaraan bus. Berdasarkan laporan keuangannya Henkel Global berhasil mencatat penjualan sebesar € 18,7 miliar (US$ 19,7 miliar) pada 2016 dengan tingkat pertumbuhan produksi mencapai 6,8%.

Tahun lalu, Henkel memperoleh laba operasi sebesar € 3,2 miliar (US$ 3,4 miliar). Tiga merek utama Henkel, yaitu Persil (deterjen), Schwarzkopf (perawatan rambut) dan Loctite (perekat) menyumbang penjualan lebih dari € 6 miliar (sekitar US$ 6,3 miliar).

Sampai saat ini jumlah tenaga kerja Henkel Global sekitar 50.000 karyawan. Kawasan Asia pasifik berkontribusi sekitar 20% dari total penjualan di 2016. Sedang jumlah pekerja sekitar 10.300 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×