kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,36   -2,66   -0.30%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perlancar investasi, pemerintah buka akses data hulu migas


Selasa, 04 Februari 2020 / 09:48 WIB
Perlancar investasi, pemerintah buka akses data hulu migas
ILUSTRASI. Perlancar investasi, pemerintah buka akses data hulu migas. REUTERS/Essam Al-Sudani/File Photo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan upaya untuk mengundang investasi di hulu minyak dan gas (migas) agar potensi sumber daya migas dapat dieksplorasi dan dieksploitasi secara optimal.

Salah satu langkah yang dilakukan Kementerian ESDM adalah membuka akses data hulu migas kepada seluruh pihak yang membutuhkan dengan sistem keanggotaan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM Sampe L. Purba menyampaikan, usai dilakukan persiapan yang panjang, pemerintah memulai penerapan sistem keanggotaan untuk dapat mengakses data hulu migas.

Baca Juga: PGN targetkan harga gas industri sesuai Perpres 40/2016 bisa berlaku mulai 1 April

“Pemerintah memberikan akses data kepada semua pihak yang membutuhkan dengan akses sebesar-besarnya bagi pihak yang terdaftar menjadi anggota,” terang dia dalam siaran pers di situs Kementerian ESDM, kemarin.

Lebih lanjut, bagi yang tidak menjadi anggota atau berstatus non-anggota dan observer, akses data diberikan terbatas hanya untuk data umum. Sistem keanggotaan ini diharapkan dapat mendorong kegiatan eksplorasi migas.

Sementara itu, Kepada Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi memaparkan, dengan adanya sistem keanggotaan, tiap anggota dapat mengakses data dasar, data olahan, dan data interpretasi.

Sedangkan non-anggota hanya dapat mengakses data dasar dan data umum. “Pada dasarnya data dasar dan data umum dapat diakses secara gratis,” ujar Agus.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×