kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas pasar ekspor jadi kunci Prima Cakrawala (PCAR) benahi fundamental perusahaan


Rabu, 15 Januari 2020 / 19:02 WIB
Perluas pasar ekspor jadi kunci Prima Cakrawala (PCAR) benahi fundamental perusahaan
ILUSTRASI. pabrik olahan makanan laut seafood sea food seperti ikan udang rajungan PCA Foods dari?PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) telah menyiapkan sejumlah cara untuk memperbaiki fundamental perusahaan yang melandai hingga September 2019. Salah satu kunci yang diandalkan adalah peningkatan penjualan ekspor dengan memperlebar pangsa pasarnya ke Asia Tenggara. 

Direktur Operasional Prima Cakrawala Abadi, Lim Tony menyatakan di sepanjang 2020 ada beberapa strategi yang sudah disiapkan oleh perusahaan untuk memperbaiki kinerja fundamental.

Baca Juga: Fundamental Prima Cakrawala Abadi (PCAR) melempem, begini penjelasan manajemen

"Pertama, menjaga stabilitas volume bahan baku dengan melanjutkan program kemitraan dengan nelayan - nelayan," ujarnya dalam paparan publik insidentil di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1). 

Dari segi penjualan, Tony bilang perusahaan akan mengubah sistem kerjasama dengan mitra pelanggan menjadi cost plus fee ataupun konsinyasi. Tony menjelaskan lebih lanjut, konsinyasi saat ini sedang dalam tahap penjajakan dengan tiga perusahaan di Amerika Serikat untuk penjualan rajungan dan produk lainnya. 

Ketiga, emiten berkode saham PCAR ini juga akan mengeluarkan produk varian baru dengan kemasan yang lebih ekonomis atau kaleng yang ukurannya lebih kecil. Tony menyatakan hingga saat ini perusahaan masih dalam tahap perizinan untuk melakukan diversifikasi produk dengan menjual cumi-cumi. 

Selanjutnya, Tony mengungkapkan perusahaan juga akan melakukan modernisasi mesin-mesin penunjang produksi. 

Baca Juga: Belum terima audit BPK, Erick Thohir belum mau angkat bicara soal Asabri

Direktur Utama Prima Cakrawala Abadi, Raditya Wardhana menambahkan salah satu cara memperbaiki penjualan adalah mengandalkan pasar ekspor. Tak heran, Prima Cakrawala memang mayoritas penjualannya ke luar negeri. 

Raditya menyatakan komposisi penjualan lokal akan tergerus oleh ekspor. "Di sepanjang 2020, perusahaan akan memperluas pasar ekspor ke Amerika Serikat dan Thailand," ujarnya. 

Raditya menjelaskan kemungkinan porsi lokal yang sebelumnya 3% dari seluruh penjualan akan menjadi 1% di 2020, sisanya 98%-99% akan diisi oleh pangsa pasar luar negeri. 

Raditya menyatakan saat ini sudah ada negara baru tujuan ekspor yakni ke Thailand. Dia menjelaskan  memilih Thailand karena memang ada permintaan dari sana untuk keperluan industri kuliner yang banyak menggunakan rajungan. Oleh karenanya, saat ini PCAR sudah melakukan trial pengiriman sebanyak 700 kilogram. 

Baca Juga: Mengintip Peluang di Portofolio Saham Jiwasraya

Selain ke Thailand, PCAR juga berencana mengekspor ke negara Asia Tenggara lainnya yakni ke Filipina dan Vietnam. 

Dalam memuluskan rencana-rencananya ini, Direktur Keuangan Prima Cakrawala Abadi, Titi Indah Susilowati menjelaskan perusahaan akan menggunakan dana segar hasil Initial Public Offering (IPO) yang tersisa. "Sebesar Rp 3,8 miliar akan digunakan di sepanjang 2020 untuk memperbaiki mesin-mesin dan keperluan pabrik lainnya," jelasnya. 

Indah menyatakan di sepanjang 2020 ini perusahaan memproyeksikan pendapatan bisa tumbuh ke kisaran Rp 80 miliar hingga Rp 90 miliar. Adapun harapannya, emiten berkode saham PCAR ini mampu membalikkan rugi bersihnya hingga bisa menuai cuan 3% hingga 5% dari total penjualan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×