kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas pasar saus-kecap, Kikkoman gandeng Akufood


Senin, 12 Oktober 2015 / 17:45 WIB
Perluas pasar saus-kecap, Kikkoman gandeng Akufood


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Besarnya pasar saus dan kecap di Indonesia, membuat Kikkoman, produsen saus dan kecap asal Jepang akan melebarkan bisnisnya di Indonesia. Untuk merealisasikan rencananya itu, Kikkoman menggandeng produsen saus dan kecap lokal, yakni PT Artha Karya Utama (Akufood).

Rencana tersebut pun diamini oleh Jureke W. Kusuma, pemilik sekaligus Direktur Akufood. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah mengurus proses perizinannya di BKPM.

“Kami mendirikan perusahaan baru dengan nama PT Kikkoman Akufood. Mungkin November izinnya keluar,” ujar Jureke pekan lalu kepada KONTAN.

Di dalam perusahaan baru tersebut porsi kepemilikan saham Akufood adalah minoritas, yakni hanya 30%, dan 70% sisanya milik Kikkoman.

Kata Jureke, sebagai tahap awal, pabrik Akufood yang berlokasi di Jababeka, Bekasi yang akan memproduksi seluruh saus dan kecap untuk Kikkoman. Di mana, saus kecap tersebut akan dipasarkan kepada kostumer Kikkoman di Indonesia.

Saat ini sudah ada 7 produk “berlabel” Kikkoman yang diproduksi Akufood yang diajukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).

Selain itu juga diajukan ke lembaga pengkajian pangan, obat-obatan dan kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendapatkan sertifikasi halal.

Menurut Jureke, rencananya Kikkoman Akufood juga akan mendirikan pabrik di Lembang, Bandung. Hasil produksi di pabrik tersebut, selain untuk pasar dalam negeri, juga untuk ekspor ke negara-negara Asia Tenggara.

Sayangnya, Jureke belum tahu pasti kapan pendirian pabrik tersebut akan dilaksanakan dan nilai investasinya.

Pertumbuhan melambat

Minat Kikkoman memperbesar bisnisnya di Indonesia bisa dimaklumi. Pasalnya, kata Jureke, pemain di bidang ini tidak banyak. “Jumlah pemainnya di Indonesia masih bisa dihitung dengan jari,” katanya.

Tak heran pertumbuhan bisnis ini terbilang sangat tinggi. Tahun lalu saja, Akufood mampu membukukan pertumbuhan penjualan hingga 40%. Namun tahun ini, dengan lesunya ekonomi, penjualan saus dan kecap pun ikut mengalami perlambatan.

Jureke memperkirakan, di tahun ini pertumbuhan penjualan Akufood hanya akan berkisar 20%. Sayang ia tidak mengungkapkan nilai penjualannya itu.

Yang jelas kata dia, setiap 1 jam, Akufood mampu memproduksi 7 ton saus. “Sabtu dan Minggu pun, kami tetap berproduksi,” katanya.

Besarnya pertumbuhan ini pun membuat Akufood berencana untuk menambah jumlah mesin produksi.

Saat ini Akufood menjajakan produknya melalui gerai-gerai ritel seperti Ranch Market, Lotte Mart, 7 Eleven, Food Hall, dan lainnya. Selain itu, Akufood juga memproduksi saus dan kecap private label untuk Giant dan Superindo.

Selain menjajakan saus secara ritel, Akufood juga memproduksi saus untuk sejumlah hotel dan restoran. Seperti The Dharmawangsa Hotel, Pulman Jakarta,  Shangrila Hotel, Four Season Hotel, Hyatt, dan lainnya.

Sedangkan untuk restoran seperti KFC, Wendy’s, Yoshinoya, Kembang Goela, Kopitiam Oey, Black Canyon Coffee, dan Bioskop 21.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×