kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluasan kebijakan ganjil genap diprediksi akan mendongrak penjualan mobil bekas


Kamis, 08 Agustus 2019 / 16:45 WIB
Perluasan kebijakan ganjil genap diprediksi akan mendongrak penjualan mobil bekas


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat, namun dengan meluasnya area ganjil genap justru diklaim akan memberikan dampak positif bagi pengusaha mobil bekas (mobkas). 

Sebagai pedang mobil bekas menganggap kebijakan tersebut akan mendorong penjualan mobil bekas yang kini tengah lesu. 

"Kabar baik, harusnya akan membuat penjualan mobkas makin positif seperti dulu saat pertama di terapkan. Justru harusnya dibuat seperti Asian Games, karena dampaknya benar-benar terasa," ujar Senior Manager Marketing WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8) lalu. 

Menurut Herjanto, meski kebijakan pembatasan mobil tidak diterapkan selama 15 jam, tapi dengan area pembatasan yang makin luas juga bisa memberikan dampak pada penjualan mobkas. 

Baca Juga: Cegah penjaminan ganda, BCA Finance masuk jadi anggota sistem asset registry

Diprediksi sebagian orang yang sudah memiliki mobil akan mencari satu mobkas untuk membedakan pelat nomornya. Dengan demikian, aktivitasnya tidak terganggu karena masih bisa menggunakan mobil pribadi dengan menyesuaikan tanggal saja. 

"Kalau sudah ada yang punya pelat ganjil mereka cari genap, dan sebaliknya. Tapi biasanya memang tidak mobil yang terlalu mahal, minimal mobil kecil seperti city car atau LCGC," ujar Herjanto. 

Secara terpisah, hal senada juga diutarakan Ridwan pemilik showroom mobkas di Cipinang, Jakarta Timur. Menurut dia, pada 2018 lalu saat diterapkan ganjil genap untuk Asian Games, pergerakan penjualan mobil bekas lumayan terdongkrak, banyak konsumennya yang rela menambah mobil dengan alasan untuk mengakali ganjil genap. 

"Saat 2018 lalu memang lumayan, tapi memang biasanya tidak cari mobil yang mewah atau besar, karena statusnya hanya agar bisa tetap beraktivitas saja. Kebanyakan LCGC, Agya dan Ayla matik biasanya yang dicari, karena murah dan bensinnya juga tidak boros," ujar Ridwan. 

Baca Juga: Jual mobil bekas dengan harga terbaik via toecars

Ketika ditanyakan soal pasaran dari mobil LCGC, Ridwan menyebutkan tergantung dari kondisi dan tahun. Untuk Agya lansiran 2017 bertransmisi matik misalnya, harga jual yang ditawarkan saat ini berkisar Rp 93 juta sampai Rp 95 jutaan, sementara yang tahun 2018 masih mendekati Rp 100 juta. (Stanly Ravel)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perluasan Ganjil Genap Dongkrak Penjualan Mobil Bekas"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×