Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Candra menyebut, pihaknya belum menentukan target penjualan karoseri untuk tahun 2024. Walau begitu, ia memperkirakan penjualan karoseri Laksana pada 2024 tidak jauh berbeda dengan capaian tahun 2023.
“Untuk tahun depan pastinya kami akan selalu berinovasi pada produk, termasuk pengembangan dari sisi keamanan,” tukas dia.
Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Sommy Lumadjeng mengaku, penjualan karoseri secara nasional tumbuh positif sepanjang 2023. Namun, pertumbuhannya cenderung tidak signifikan lantaran ada kendala keterbatasan sasis dari pihak agen pemegang merek (APM) bus.
“Kami belum mengetahui pasti penyebab kesulitan pasokan sasis karena itu ada di ranah APM. Tapi fenomena ini terjadi sejak awal tahun,” ungkap dia, Kamis (9/11).
Terlepas dari itu, Askarindo meyakini penjualan karoseri akan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang sejalan dengan masifnya industri transportasi darat nasional. Khusus untuk bus, kendaraan ini telah menjadi transportasi favorit banyak masyarakat untuk bepergian antar kota dan antar provinsi.
Permintaan terhadap bus dipercaya akan terus tumbuh bersamaan dengan pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalan nasional yang gencar. Ujung-ujungnya, kebutuhan terhadap karoseri bus juga akan meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News