kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Permintaan Bus Tinggi, Bisnis Karoseri di Indonesia Kian Menjanjikan


Kamis, 09 November 2023 / 18:26 WIB
Permintaan Bus Tinggi, Bisnis Karoseri di Indonesia Kian Menjanjikan
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di Pabrik Karoseri Laksana Bus, Ungaran Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/11/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/ama.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis karoseri di Indonesia dinilai cukup menjanjikan sepanjang 2023 seiring maraknya penggunaan bus untuk transportasi umum masyarakat.

Salah satu produsen karoseri, Delimajaya Group menargetkan pertumbuhan penjualan karoseri sekitar 7%-11% sampai akhir 2023. Target tersebut sudah mampu terlampaui lantaran Delimajaya Group mencatatkan pertumbuhan penjualan karoseri sekitar 20%-25% sepanjang 2023 berjalan.

“Sebagian besar karoseri Delimajaya Group ditujukan untuk bus angkutan karyawan dan bus sekolah,” ujar Managing Director Delimajaya Group Winston Wiyanta, Rabu (8/11).

Dia menambahkan, Delimajaya Group terbuka dengan peluang produksi karoseri untuk bus listrik meski saat ini permintaannya masih minim. Perusahaan ini membuka kesempatan untuk kerja sama perakitan bus listrik dengan berbagai sistem seperti complete knock down (CKD), incomplete knock down (IKD), ataupun semi knock down (SKD).

Baca Juga: Multistrada (MASA) Optimistis Tren Permintaan Ban Positif Hingga Akhir Tahun 2023

Untuk 2024 nanti, Delimajaya Group mengincar pertumbuhan penjualan karoseri sekitar 15%. Salah satu pemicu kenaikan penjualan karoseri adalah momentum mudik Lebaran 2024. Pesanan karoseri untuk bus angkutan mudik lebaran biasanya mulai masuk sekitar 3-4 bulan sebelum libur Idulfitri.

“Kami banyak terlibat kerja sama pembuatan karoseri bus angkutan lebaran dengan PO Bus White Horse,” imbuh Winston.

Pada 2024 pula Delimajaya Group berencana melakukan riset dan pengembangan untuk karoseri kendaraan khusus (ransus) dan kendaraan taktis (rantis).

Lantas, Delimajaya Group fokus untuk menjaga kepercayaan konsumen, meningkatkan kualitas layanan dan produk, menjaga arus kas finansial perusahaan tetap sehat, hingga penguatan manajemen sumber daya manusia.

Produsen lainnya, Karoseri Laksana juga menyebut tren penjualan karoseri cukup positif sepanjang tahun ini.

Brand & Marketing Communication Manager Karoseri Laksana Candra Dewi menyampaikan, saat ini penjualan karoseri Laksana tumbuh signifikan, bahkan berpotensi melampaui rekor tertinggi yang dicapai pada 2019. Kala itu, Laksana mampu menjual karoseri sebanyak 1.230 unit. 

Baca Juga: Wuling Motors Bukukan Penjualan 16.652 Unit hingga Oktober 2023

“Penjualan kami masih didominasi oleh bus antar kota dan bus pariwisata,” tukas dia, Rabu (9/11).

Laksana juga mulai menerima beberapa pesanan untuk pembuatan karoseri bus listrik. Selain itu, Laksana turut memiliki proyek pembuatan karoseri bus angkutan karyawan. Tidak hanya itu, Laksana telah menerima permintaan produksi karoseri untuk bus angkutan mudik lebaran 2024 yang bakal mulai dikerjakan setelah libur natal dan tahun baru (nataru).

Candra menyebut, pihaknya belum menentukan target penjualan karoseri untuk tahun 2024. Walau begitu, ia memperkirakan penjualan karoseri Laksana pada 2024 tidak jauh berbeda dengan capaian tahun 2023.

“Untuk tahun depan pastinya kami akan selalu berinovasi pada produk, termasuk pengembangan dari sisi keamanan,” tukas dia.

Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Sommy Lumadjeng mengaku, penjualan karoseri secara nasional tumbuh positif sepanjang 2023. Namun, pertumbuhannya cenderung tidak signifikan lantaran ada kendala keterbatasan sasis dari pihak agen pemegang merek (APM) bus.

“Kami belum mengetahui pasti penyebab kesulitan pasokan sasis karena itu ada di ranah APM. Tapi fenomena ini terjadi sejak awal tahun,” ungkap dia, Kamis (9/11).

Terlepas dari itu, Askarindo meyakini penjualan karoseri akan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang sejalan dengan masifnya industri transportasi darat nasional. Khusus untuk bus, kendaraan ini telah menjadi transportasi favorit banyak masyarakat untuk bepergian antar kota dan antar provinsi.

Permintaan terhadap bus dipercaya akan terus tumbuh bersamaan dengan pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalan nasional yang gencar. Ujung-ujungnya, kebutuhan terhadap karoseri bus juga akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×