Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) diperkirakan membaik di paruh kedua tahun ini. Katalis positif berasal dari aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat, baik di tingkat global maupun domestik.
Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) Michael Kesuma mengatakan, pembukaan kembali aktivitas ekonomi pada sejumlah sektor di Indonesia bakal mengerek kebutuhan energi. Hal ini pada gilirannya akan turut mengungkit serapan CPO domestik di sektor tersebut secara perlahan hingga tutup tahun nanti.
Baca Juga: Petani sawit independen rentan terdampak efek pandemi Covid-19
Kendati demikian, hal ini menurutnya tidak serta merta bakal mengerek harga komoditas CPO, sebab pergerakan harga CPO belakangan cenderung fluktuatif dan rentan dipengaruhi berbagai sentimen. Kecenderungan ini diperkirakan masih akan terus berlanjut sampai adanya kejelasan seputar penanganan wabah corona (covid-19).
“Pada saat gonjang ganjing kayak gini, ini harga akan naik turun terus sama seperti pasar saham, kalau misalnya ada berita jelek negatif yang keluar langsung turun, kalau misalnya ada angin segar sedikit itu akan naik, tapi tidak bertahan lama” jelas Michael saat dihubungi Kontan.co.id. Kamis (18/6).
Pandangan serupa juga dikemukakan oleh Direktur Keuangan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), Lucas Kurniawan. Menurutnya, permintaan CPO berpeluang membaik di semester kedua tahun ini seiring pembukaan kembali aktivitas pada sejumlah sektor industri seperti misalnya hotel, restoran dan kafe (horeka) dan sebagainya.
Selain mengerek serapan CPO di sektor makanan dan minuman, pembukaan kembali aktivitas di sejumlah sektor juga berpotensi meningkatkan serapan CPO pada sektor energi untuk keperluan transportasi. “Namun permintaan CPO saat penerapan new normal diperkirakan belum mencapai jumlah permintaan seperti kondisi normal mengingat aktivitas belum pulih sepenuhnya,” imbuh Lucas.
Baca Juga: Industri berharap harga sawit membaik dan pasar domestik menguat di tahun ini