Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan perikanan Indonesia yang tinggi membuat pendapatan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk pada tahun 2017 terkerek. Pada tahun 2017 pendapatan perusahaan berkode emiten DSFI ini mencapai Rp 647,38 miliar. Angka ini naik 7,3% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 603 miliar. Pendapatan DSFI tahun 2017 juga melebihi target yang dipatok perusahaan sebesar Rp 640 miliar.
Sepanjang tahun lalu, DSFI memanfaatkan momentum tersebut untuk menggenjot ekspor. Permintaan ekspor produk perikanan tersebut berasal dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).
"Faktor pendorong kenaikan pendapatan DSFI karena permintan khusus AS dan UE meningkat," ujar Saut Marbun, Corporate Secretary PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk kepada KONTAN, Kamis (15/3).
Saut bilang, ekspor menjadi kontributor utama dalam pendapatan DSFI. Tahun lalu, kontribusi ekspor terhadap pendapatan DSFI mencapai 95%.
"Pendapatan DSFI melalui ekspor sebesar Rp 620,51 miliar," terang Saut.
Pemanfaatan permintaan yang tinggi tersebut dapat dipenuhi oleh DSFI melalui ketersediaan bahan baku yang cukup. Meski saat itu sedang musim ombak tinggi membuat produksi menurun.
Pasokan bahan baku DSFI telah dipersiapkan sebelumnya. Pinjaman sebesar US$ 2,5 juta dari Bank Negara Indonesia (BNI) digunakan untuk melakukan pembelian.
"Ketersediaan ikan untuk musim sepi ombak tinggi sudah kita atasi itu salah satu pendorong kenaikan," jelas Saut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News