Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) terus memperkuat bisnis di peternakannya. Selain menambah kapasitas pabrik pakan, CPIN berencana menambah produktivitas DOC (day old chicken). Potensi pasar DOC yang besar menjadi peluang bisnis yang menggiurkan bagi CPIN untuk ekspansi.
Suparman S, Government Relations CPIN mengatakan, setidaknya dari dua pabrik, ada satu pabrik yang akan segera beroperasi. "Satu dari dua pabrik yang kami bangun pada tahun lalu sudah selesai dibangun tahun ini," kata Suparman, Rabu (4/7).
Pembangunan dua pabrik pakan unggas itu berlokasi di Lampung dan Cirebon, Jawa Barat. Kapasitas terpasang dari masing-masing pabrik tersebut mencapai 300.000 ton per tahun. Untuk pabrik yang di Cirebon, progresnya sudah mencapai 30% sampai 40%.
Catatan saja, hingga saat ini CPIN memiliki tujuh pabrik pakan ternak yang berlokasi di Medan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Makassar. Total produksi dari ketujuh pabrik pakan itu sudah mencapai 3 juta ton per tahun.
Kapasitas produksi dari masing-masing pabrik pakan CPIN juga beragam. Pabrik pakan yang terbesar tersebut ada di Jawa Barat dengan kapasitas produksi 700.000 ton per tahun. Penjualan pakan ternak CPIN mayoritas ada di pulau Jawa, dengan persentase 60% dari total produksi.
"Kami ada rencana membangun pabrik pakan di Bali, namun terkendala lahan," kata Suparman. Pembangunan pabrik di Bali dirasa penting untuk memenuhi suplai pakan ke wilayah NTB dan NTT yang selama ini masih didatangkan disuplai dari pabrik di Surabaya.
Selain disektor pakan, CPIN berencana menambah produksi DOC. Selama ini, produksi DOC CPIN baru mencapai 10 juta ekor per minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News