kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan produk kertas masih menjanjikan, Indah Kiat (INKP) jaga volume produksi


Senin, 04 Oktober 2021 / 18:08 WIB
Permintaan produk kertas masih menjanjikan, Indah Kiat (INKP) jaga volume produksi
ILUSTRASI. Indah Kiat Pulp & Paper. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz/15


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menyatakan hingga saat ini permintaan produk kertas masih menjanjikan. Wakil Presiden Direktur INKP, Suhendra Wiriadinata menjelaskan, saat ini permintaan produk berbahan dasar bubur kertas atau pulp dapat dikatakan baik.

"Permintaan produk Perseroan saat ini masih menjanjikan, seiring dengan meningkatnya permintaan baru di pasar untuk produk-produk berbahan dasar Pulp and Paper. Kami akan jaga volume produksi ada di level yang sama dengan periode semester I 2021 hingga akhir 2021," ujarnya kepada Kontan, Senin (4/10).

Pada semester I 2021, volume produksi bubur atau pulp mengalami koreksi dari 1,57 juta ton menjadi 1,5 juta ton. Hal itu ikut mengerek turun volume penjualan sebesar 13,02% menjadi 855.000 ton.

Adapun segmen produksi lain seperti kertas industri naik dari 1,06 juta ton menjadi 1,08 juta ton. Sementara segmen kertas budaya masih pada posisi 720.000 ton. Dari sisi penjualan, segmen kertas budaya naik 13,87% menjadi 681.000 ton. Namun, segmen kertas industri turun tipis 1,05% menjadi 934.000 ton.

Melihat catatan tersebut, INKP tetap menjaga kuota dan produksi tiap segmen barang sebagaimana yang dilakukan pada semester I 2021.

Lebih jauh, Perseroan mencetak kenaikan penjualan 9,45% dibandingkan semester I 2021 atau berada sekitar US$ 1,62 miliar dari US$1,48 miliar. Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah US$ 282,90 juta, naik 39,20% dari US$ 203,22 juta.

Baca Juga: Indah Kiat (INKP) Rilis Obligasi Rp 3 Triliun, Imbal Hasilnya Lumayan Atraktif

Tahun ini, INKP menyiapkan dana capex sebesar US$ 300 juta tahun ini dan sudah terserap sebanyak US$ 266 juta. Adapun capex berasal dari kas internal dan pembiayaan bank. "Pada semester I 2021, dari total alokasi capex perseroan sudah menyerap US$ 266 juta untuk dialokasikan pada pembelian asset tetap yang didanai oleh gabungan kas internal dan pembiayaan bank," ujarnya.

Sampai dengan akhir tahun 2021, INKP memproyeksikan pertumbuhan penjualan sekitar 10% dari penjualan di tahun 2020, diiringi dengan peningkatan laba bersih.

Adapun dalam penjualan ekspor, INKP juga menyatakan terus fokus pada pasar yang memberikan keuntungan kompetitif. Pada semester I 2021, INKP sendiri mencetak penjualan ekspor 56% atau naik 2% dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan pasar lokal adalah sebesar 44% dengan pasar Asia sebagai andalan pasar ekspor produknya.

 

Pasar Asia juga menjangkau 88% penjualan ekspor INKP, diikuti oleh Timur Tengah dengan komposisi penjualan 4%, Amerika Serikat sebesar 3%, Eropa dan Afrika sebesar 2%, serta Australia dengan komposisi penjualan sebesar 1%.

"Persentase penjualan ekspor Perseroan pada paruh pertama tahun 2021 tercatat sebesar 55,5%, naik dari 54,4% di periode yang sama tahun 2020. Dengan serapan pasar ekspor yang baik ini, Perseroan akan terus fokus terhadap pasar yang memberikan keuntungan kompetitif melalui strategi kombinasi produk dan kombinasi negara tujuan," tutupnya.

Selanjutnya: Saham INKP dan TKIM turun usai naik signifikan, begini rekomendasi dari analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×