Permintaan Sarung Tangan Nitril Bangkit, Kinerja Mark Dynamics (MARK) Tumbuh 2 Digit

Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mulai memetik hasil dari pemulihan permintaan sarung tangan nitril di pasar global.

Produsen cetakan sarung tangan asal Medan ini mencatat kinerja yang solid sepanjang kuartal III-2025, seiring meningkatnya aktivitas manufaktur dan membaiknya iklim perdagangan internasional.

MARK membukukan penjualan sebesar Rp213,9 miliar pada kuartal III-2025, tumbuh 20,3% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Penjualan Mark Dynamics (MARK) Turun 14,82% hingga Kuartal III-2025, Ini Penyebabnya

Kinerja laba juga ikut terdongkrak, dengan laba operasional naik 20,5% secara kuartalan (QoQ) menjadi Rp91,7 miliar, dan laba bersih meningkat 18,9% QoQ menjadi Rp72,9 miliar.

Efisiensi biaya bahan baku serta perbaikan proses produksi turut mengerek margin operasional perseroan.

Direktur Utama MARK, Ridwan Goh, mengatakan peningkatan permintaan dari pasar ekspor menjadi katalis utama pemulihan kinerja jelang akhir tahun.

“Ketika pasar global masih menghadapi ketidakpastian, kami berhasil menjaga momentum pertumbuhan dengan strategi efisiensi dan diversifikasi pelanggan. Kami melihat tren pemulihan permintaan yang positif, terutama dari pasar ekspor, yang akan menjadi katalis bagi kinerja kami di kuartal keempat,” ujar Ridwan kepada Kontan, Senin (27/10).

Secara industri, pasar sarung tangan dunia kini memasuki fase konsumsi tinggi. Konsumsi sarung tangan nitril pada 2024 telah melampaui level pra-pandemi lebih dari 25% dan diproyeksikan mencapai sekitar 370 miliar unit pada 2026, setara dengan tingkat konsumsi saat periode lockdown.

Baca Juga: Jadwal Produksi Penuh Sampai November, Mark Dynamics Catat Lonjakan Pesanan Ekspor

Peningkatan permintaan ini dipicu oleh naiknya kesadaran kebersihan, ekspansi fasilitas layanan kesehatan, serta penyesuaian rantai pasok pasca-pandemi. Amerika Serikat (AS) masih menjadi pasar terbesar.

Di sisi lain, kebijakan penurunan tarif impor untuk produk sarung tangan asal Malaysia, dibandingkan tarif tinggi terhadap produk dari China memberi keuntungan kompetitif bagi produsen di kawasan ASEAN, termasuk pelanggan utama MARK di Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Kondisi tersebut membuka ruang bagi MARK untuk memperkuat basis ekspor cetakan sarung tangan, seiring meningkatnya utilisasi kapasitas produksi pelanggan di kawasan tersebut.

Dari sisi keuangan, struktur permodalan MARK tergolong sehat dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) rendah di level 0,12x dan current ratio mencapai 4,9x.

Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) Bidik Pasar China dan India di Tengah Tekanan Global

Kondisi ini memberi ruang bagi perseroan untuk melanjutkan ekspansi sekaligus diversifikasi produk demi menangkap peluang permintaan yang meningkat.

Dengan momentum permintaan global yang kian menguat, MARK diperkirakan akan semakin agresif memaksimalkan pasar ekspor pada kuartal IV-2025.

Selanjutnya: Jadwal BWF World Tour 2025 Lengkap Total Hadiahnya, Siap-Siap Hylo Open

Menarik Dibaca: Jadwal BWF World Tour 2025 Lengkap Total Hadiahnya, Siap-Siap Hylo Open

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News