kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Permintaan semen di September naik 5,7%


Rabu, 08 Oktober 2014 / 18:05 WIB
Permintaan semen di September naik 5,7%
ILUSTRASI. Harga Emas Antam Hari Ini (26/4) di Pegadaian Stagnan, UBS Naik. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Permintaan semen nasional di satu bulan September tahun ini tumbuh 5,7% dibandingkan satu bulan September tahun lalu. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) permintaan semen pada September saja adalah sebesar 5,63 juta ton.

Catatan tersebut meningkat 5,7% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 5,33 juta ton. "Salah satu naiknya performence bulan September adalah karena pemerintah pemilihan anggota legislatif dan pilpres telah berakhir dengan baik, jadi pemerintah dan masyarakat mulai konsentrasi pembangunan lagi," ujar Widodo Santoso, Ketua ASI pada KONTAN, Rabu (8/10).

Berdasarkan sebarannya pertumbuhan semen di pulau Jawa tumbuh 4,2% atau 3,26 juta ton dari periode yang sama tahun lalu. Sumatera tumbuh 12,3% atau 1,2 juta ton dari periode yang sama tahun lalu.

Namun Kalimantan mencatat penurunan 0,7% atau sekitar 381 ribu ton dari periode yang sama tahun lalu. Sulawesi tumbuh 15,77% atau sekitar 440 ribu ton dari periode yang sama tahun lalu.

Daerah NTT menurun 12,58% atau 269 ribu ton dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu daerah Maluku dan Papua bertumbuh 29% atau 101 ribu dari periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×