Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penjualan semen mulai merangkak naik. Sampai akhir Agustus 2014, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tercatat penjualan semen mencapai 16,64 juta ton. Realisasi penjualan pada Agustus 2014 itu tumbuh 3,5% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 16,09 juta ton.
Dibandikan dengan bulan sebelumnya, penjualan semen SMGR membaik. Pada Juli 2014, penjualan semen SMGR cuma terkerek 0,3%. Meski bergerak positif, namun pertumbuhan penjualan semen SMGR masih di bawah target. "Sampai akhir tahun kami prediksi tumbuh antara 4%-5%," ungkap Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto kepada KONTAN, Senin, (15/9).
Dari kenaikan itu, pasar domestik menunjukkan kenaikan penjualan 3,7% dari 15,89 juta ton menjadi 16,48 juta ton. Sedangkan penjualan ekspor terus terjerembab. Semen yang SMGR jual ke pasar luar negeri ambles 16,1% dari 191.507 ton ke posisi 160.684 ton.
Kenaikan penjualan semen SMGR masih di atas pertumbuhan konsumsi industri. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat, konsumsi semen tumbuh 2,6% sampai Agustus 2014. Untuk konsumsi semen domestik naik 3,1% dan ekspor merosot 40,5%.
Pada pasar domestik, Jawa Barat memegang konsumsi semen terbesar mencapai 5,58 juta ton atau tumbuh 6,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan, konsumsi semen di Jawa Timur memiliki pertumbuhan tertinggi yakni 9,7% dari 4,54 juta ton menjadi 4,99 juta ton.
Laporan penjualan semen SMGR juga menunjukkan, total penjualan merek Semen Indonesia melejit 8,4% dari 8,24 juta ton menjadi 8,93 juta ton. Dari jumlah itu penjualan Semen Padang merosot 2,6% dari 4,43 juta ton menjadi 4,32 juta ton. Hal yang sama juga terjadi untuk Semen Tonasa yang sebesar minus 0,6% dari 3,41 juta ton jadi 3,39 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News