kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Semen di Sumbagsel Menggeliat, Semen Baturaja (SMBR) Siap Ambil Peluang


Senin, 03 Januari 2022 / 06:52 WIB
Permintaan Semen di Sumbagsel Menggeliat, Semen Baturaja (SMBR) Siap Ambil Peluang
ILUSTRASI. Semen Baturaja (SMBR) menargetkan penjualan bisa bertumbuh seiring dengan pertumbuhan permintaan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) cukup percaya diri penjualan semen tahun ini akan bertumbuh. Hal ini dengan menimbang potensi penjualan di pasar SumAtra Bagian Selatan (Sumbagsel).

Vice President Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan, pencapaian penjualan SMBR sampai dengan triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan 5% secara year-on-year (yoy) yakni mencapai 1,34 juta ton.

Dia merinci, sejumlah faktor yang mendorong penjualan sepanjang tahun 2021, diantaranya perekonomian yang berangsur pulih dan tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat yang berpotensi menunda aktivitas proyek/penjualan retail. Sentimen ini dibarengi dengan kebijakan insentif berupa pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah untuk sektor properti.

Baca Juga: Deretan Saham LQ45 Ini Bisa Dicermati di Tahun 2022

Untuk tahun ini, SMBR menargetkan penjualan bisa bertumbuh seiring dengan pertumbuhan permintaan. Salah satu penopang penjualan semen adalah pemulihan di sektor retail, perumahan (residensial), dan proyek-proyek infrastruktur di wilayah Sumatera Bagian Selatan.

“Dengan tidak adanya pembatasan kegiatan masyarakat yang lebih ketat ke depan, SMBR meyakini pemulihan permintaan semen akan berlanjut pada tahun 2022,” terang Doddy kepada Kontan.co.id, Sabtu (1/1).

Catatan Kontan.co.id, emiten pelat merah ini  menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 84,9 miliar pada 2021. Doddy mengatakan, sebagian besar capex untuk tahun 2021 sudah direalisasikan. Capex yang dilaksanakan terdiri dari investasi pengembangan untuk menunjang bisnis dan investasi rutin untuk kelancaran operasional pabrik.

SMBR merencanakan alokasi capex di tahun 2022 akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Investasi yang dianggarkan di tahun ini terdiri dari investasi pengembangan yang dilakukan untuk menunjang bisnis Perusahaan dan investasi rutin yang dilakukan untuk menjaga kelancaran operasional.

Baca Juga: Emiten Semen Catat Pemulihan Kinerja

Adapun per kuartal ketiga 2021, SMBR membukukan laba bersih senilai Rp 16,62 miliar. Angka ini berbanding terbalik dari capaian pada periode yang sama tahun lalu, dimana SMBR membukukan kerugian hingga senilai Rp 112,60 miliar.

Naiknya laba bersih SMBR dibarengi dengan kenaikan pendapatannya. Tercatat, SMBR mencetak pendapatan senilai Rp 1,21 triliun, naik 5,47% dari realisasi pendapatan per akhir kuartal ketiga 2020 sebesar Rp 1,15 triliun.

Hanya saja, saat ini industri semen memang tengah diadang sentimen kenaikan biaya energi akibat kenaikan harga batubara. Doddy mengatakan, kenaikan harga batubara yang cukup signifikan telah memicu kenaikan biaya produksi semen. Peluang untuk menaikkan harga sangat diharapkan oleh industri semen.

Dengan tetap mempertimbangkan kondisi pasar, peluang  kenaikan  harga jual ini tentunya diambil untuk mengurangi gap kenaikan biaya produksi.

Dalam menghadapi kenaikan biaya energi, SMBR telah melakukan efisiensi baik terhadap biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya administrasi & umum. Pelaksanaan efisiensi tetap memperhatikan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan.

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) berhasil cetak laba bersih Rp 16,62 miliar per kuartal III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×