kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan tinggi, Toyota akan menaikkan produksi mobil


Rabu, 20 April 2011 / 10:27 WIB
Permintaan tinggi, Toyota akan menaikkan produksi mobil
ILUSTRASI. Ruas jalan tol Pekanbaru - Dumai.


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) yang kemarin merayakan hari ulang tahunnya ke 40, ingin terus meningkatkan pasarnya. Perusahaan otomotif asal Jepang itu berencana meningkatkan produksi pabriknya.

Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan, produksi pabrik TAM sekarang adalah 100.000 unit per tahun dan akan dinaikkan menjadi 150.000 unit per tahun. "Peningkatan produksi ini mengimbangi proyeksi kenaikan permintaan mobil," kata Johnny di acara ulang tahun Toyota ke 40 tahun di kawasan hiburan Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Selasa (19/4).

Selain meningkatkan produksi pabrik, Toyota juga akan menambah kapasitas terpasang pabrik Toyota dari 150.000 unit menjadi 200.000 unit per tahun. Johnny memprediksi, penambahan kapasitas itu bakal menelan investasi US$ 150 juta.

Namun Johnny belum bisa memastikan kapan realisasinya. Ia memprediksi realisasi investasi terjadi antara dua- tiga tahun mendatang.

Saat ini produksi Toyota masih terkendala pasokan bahan baku dari Jepang. Salah satu bahan baku yang terkendala masuk ke Indonesia itu adalah microchip, yang biasa dipakai untuk industri elektronik dan otomotif. Dengan demikian, kenaikan tersebut baru bisa dilakukan setelah kendala itu terpecahkan.

Dampak bencana gempa 11 Maret lalu di Jepang telah menurunkan produksi Toyota Indonesia. Bulan Maret ini saja, produksi turun 2.000 - 3.000 unit. Penurunan produksi juga akan terjadi pada April dan Mei. Johnny menyatakan, penurunan penjualan akan menimpa Toyota serta produsen mobil Jepang lain. "Pasti berdampak, karena ada komponen yang tak bisa di pasok," kata Johnny.

Data Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, penjualan Toyota kuartal I 2011 mencapai 85.426 unit, naik dari penjualan kuartal I 2010 sebesar 68.773 unit. Johnny enggan menyebut target penjualan bulanan Toyota tahun ini. Di pasar global, Toyota sudah mengekspor 225.382 unit mobil, 1,4 juta mesin, dan 242 juta pieces komponen dengan nilai lebih dari US$ 1 miliar.

Agar penjualan terjaga, Toyota akan merilis produk baru. General Manager Marketing Toyota Astra Motor, Widyawati Soedigdo bilang, produk baru ini akan keluar sebelum semester I berakhir. "Ada MPV baru yang kami jual," kata Widyawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×