kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permudah booking dan refund konsumen, OYO gandeng OVO dan GoPay


Selasa, 06 Oktober 2020 / 18:52 WIB
Permudah booking dan refund konsumen, OYO gandeng OVO dan GoPay
ILUSTRASI. Hotel OYO dekat Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusum.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OYO Indonesia jalin kerja sama dengan OVO dan GoPay dalam mempermudah pembayaran dan proses refund bagi tamu. Layanan ini sekaligus memperkuat penerapan protokol kesehatan di ekosistem OYO melalui digitalisasi, sehingga mengurangi kontak fisik.

“Hadirnya integrasi fitur e-wallet ini merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan bagi para tamu di Indonesia. Sebagai jaringan akomodasi terkemuka yang menggunakan pendekatan teknologi sebagai DNA perusahaan, kami juga secara proaktif berinovasi untuk mendigitalisasi pengalaman menginap para tamu, terlebih di tengah pandemi saat ini,” ujar Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Hotels and Home Indonesia dalam keterangan tertulis pada Selasa (6/10).

Lanjtu Agus, hadirnya e-wallet ini diharapkan dapat mempermudah sekaligus mempercepat proses refund dan pembayaran. Juga mengurangi kontak fisik pada point-of-purchase yang biasanya dilakukan di meja resepsionis hotel saat bertransaksi.

Baca Juga: 5 Hotel isolasi mandiri di DKI Jakarta sudah terisi 658 OTG

Layanan e-wallet ini bisa digunakan sebagai metode pembayaran serta pengajuan refund melalui aplikasi OYO. Setelah melakukan pencarian dan pemesanan hotel yang diinginkan di aplikasi OYO, tamu akan diarahkan pada pemilihan metode pembayaran yaitu transfer bank, kartu debit/kredit, atau e-wallet.

Sementara itu untuk proses refund, tamu akan menerima konfirmasi melalui email setelah mengajukan proses refund. Kemudian tamu dapat mengakses link yang ada di email tersebut untuk mengisi detail pemesanan seperti booking id, email, dan nomor telepon. Kemudian, tamu dapat memilih metode pembayaran melalui e-wallet ataupun transfer bank. Setelah mengisi data, OYO akan segera memproses permintaan tersebut.

Lebih lanjut, adanya peraturan pembatasan wilayah yang dilakukan pemerintah saat awal masa pandemi berdampak pada peningkatan permintaan pengembalian dana. Meskipun begitu, Selama 6 bulan terakhir, hanya sekitar 2% dari total pelanggan OYO di Indonesia yang membuat permintaan pengembalian dana.

Saat ini OYO telah menyelesaikan lebih dari 99.4% permintaan pengembalian dana tersebut. Hal ini berarti hanya terdapat sekitar 0,6% pelanggan yang mengalami penundaan pengembalian dana saat ini. Lantaran OYO masih menunggu tamu untuk meng-input nomor rekening atau e-wallet melalui link yang diberikan.

Baca Juga: Gelar rights issue, ini rencana bisnis Bumi Resources Minerals (BRMS)

Adapun beberapa hal yang menghambat proses pengembalian dana, seperti data pelanggan yang tercantum tidak akurat; seperti email yang tidak lengkap, nomor telepon dan/atau detail rekening bank yang diberikan tidak tepat. Sehingga, melalui integrasi sistem pembayaran dengan e-wallet, OYO menargetkan proses pembayaran refund konsumen dapat dilakukan secara lebih mudah dan terselesaikan dalam jangka waktu paling lama 1 minggu.

“Prioritas utama OYO dalam menjalankan bisnis adalah selalu berusaha untuk memberikan nilai tambah serta hasil yang terbaik bagi mitra pemilik aset, tamu, dan karyawan kami. Kami berharap bahwa kombinasi fitur pembayaran e-wallet, program sanitize stay serta contactless check-in dapat memudahkan dan memberikan peace of mind pada tamu kami dalam pengalaman menginap mereka di OYO, terlebih di masa pandemi saat ini,” tambah Agus.

Melalui digitalisasi sistem pembayaran ditambah dengan fitur contactless check-in yang diluncurkan beberapa waktu yang lalu, memungkinkan tamu dapat melakukan seluruh proses pemesanan kamar, check-in dan pembayaran dengan lebih seamless melalui perangkat pintar mereka, tanpa harus berinteraksi langsung dengan staf hotel.

Selanjutnya: Aturan SNI dan TKDN 40% diyakini membawa berkah bagi emiten baja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×