Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan, diterbitkannya Perpres ini bertujuan memperkuat ekosistem usaha bidang ekonomi kreatif, khususnya di industri gim nasional.
Perusahaan pengembang gim asal Indonesia, Agate menyambut baik adanya Perpres tersebut karena dinilai akan memberikan dampak baik tidak hanya bagi Agate, tetapi juga bagi industri gim nasional secara umum.
Baca Juga: Perpres 19/2024 Terbit, Industri Gim Lokal Optimistis Mampu Kuasai Pasar
"Peraturan ini mendukung komitmen Agate yang terus mengembangkan bisnisnya secara global sebagai global game development partner dan juga mendukung peran aktif Agate sebagai katalisator bagi pertumbuhan industri game lokal melalui peningkatan kapasitas para pengembang di Indonesia," kata Shieny Aprilia, Chief Executive Office Agate kepada Kontan Selasa (20/2) malam.
Kesempatan Besar untuk Bersaing dengan Pelaku Bisnis Asing
Shieny mengatakan, melalui Perpres ini maka industri gim bisa dikembangkan secara holistik tidak hanya fokus pada pengembangan sumber daya manusia saja, tetapi didukung dengan beberapa program penting lainnya yang menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis di industri gim nasional selama ini.
"Dengan rencana program yang holistik ini, kami optimis dan berharap implementasinya pun berjalan dengan baik sehingga dapat membuka kesempatan yang lebih besar untuk bersaing dengan pelaku bisnis asing," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno menyambut positif adanya Perpres tersebut. Dirinya berharap, melalui Perpres ini akan mempercepat pertumbuhan gim lokal.
Baca Juga: Wamendag Sebut Industri Gim Online Berpotensi Sumbang Devisa Jumbo
"AGI menyambut baik Perpres ini, dan berharap perannya sebagai dasar hukum bagi berbagai Kementerian untuk mendukung para pelaku industri gim," kata Cipto kepada Kontan, Selasa (20/2).
AGI mencatat, pangsa pasar industri gim nasional pada tahun 2019 masih dikuasai gim asing 99,5%. Sementara gim buatan lokal hanya tercatat 0,5%. Namun, dalam target jangka panjang dirinya optimis pasar gim lokal bisa menguasai market sebesar 70%.
"Bila dilihat di dalam Perpresnya, dicantumkan target optimis jangka panjang 70%. Menurut saya itu angka yang sangat optimis, meski tidak mustahil, dan baru dapat diraih dalam jangka panjang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News