kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Perpres 19/2024 Terbit, Industri Gim Lokal Optimistis Mampu Kuasai Pasar


Selasa, 20 Februari 2024 / 19:21 WIB
Perpres 19/2024 Terbit, Industri Gim Lokal Optimistis Mampu Kuasai Pasar
ILUSTRASI. Presiden Jokowi telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. 

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan, adanya Perpres ini bertujuan memperkuat ekosistem usaha bidang ekonomi kreatif khususnya di industri gim nasional.

Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno menyambut positif adanya Perpres tersebut. Dirinya berharap, melalui Perpres ini akan mempercepat pertumbuhan gim lokal.

"AGI menyambut baik Perpres ini, dan berharap perannya sebagai dasar hukum bagi berbagai Kementerian untuk mendukung para pelaku industri gim," kata Cipto kepada Kontan, Selasa (20/2).

Baca Juga: Perpres 19/2024 Perkuat Ekosistem Usaha Industri Gim Nasional

AGI mencatat, pangsa pasar industri gim nasional pada tahun 2019 masih dikuasai asing 99,5%. Sementara gim buatan lokal hanya tercatat 0,5%. Namun, dalam target jangka panjang dirinya optimis pasar gim lokal bisa menguasai market sebesar 70%.

"Bila dilihat di dalam Perpresnya, dicantumkan target optimis jangka panjang 70%. Menurut saya itu angka yang sangat optimis, meski tidak mustahil, dan baru dapat diraih dalam jangka panjang," jelasnya.

Sementara itu, Cipto melihat, tahun 2024 akan menjadi tahun recovery bagi industri gim global. Pasalnya, tahun lalu banyak produk gim besar yang tertunda diluncurkan bersamaan sehingga persaingan menjadi lebih ketat.

"Selain itu, munculnya platform-platform baru dalam waktu dekat seperti VR dan Handheld juga membuka peluang bagi teman-teman developer lokal," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya menyampaikan, Perpres yang mengatur soal Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional tersebut bertujuan membawa para pelaku usaha bisa menguasai pangsa pasar domestik.

"Potensi ekonomi kreatif untuk gim cukup kuat. Jangan hanya didominasi produk asing karena penduduk dan pemain kita sudah global. Melalui Perpres ini kita lebih cepat lagi menguasai pangsa pasar domestik," kata Nia dalam agenda weekly brief Kemenparekraf, Senin (19/2).

Nia melihat bahwa potensi tersebut juga didukung dari pemain gim di Indonesia yang mendominasi di kawasan Asia Tenggara mencapai 43% pada 2022 lalu. Dari sisi jumlah pengguna, diproyeksikan ada 192,1 juta pemain gim di Indonesia pada tahun 2025.

Baca Juga: Penerbit Gim Wajib Berbadan Hukum Indonesia

Nia menambahkan, menurut data Statista 2023, pasar gim Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 1,12 miliar. Adapun yang menguasai pasar ini merupakan gim online, dengan nilai pasar yang mencapai US$ 343 juta.

"Ini karena dipengaruhi smartphone yang semakin terjangkau dan akses internet yang meluas," ucapnya.

Direktur Regulasi Kemenparekraf, Robinson H Sinaga menjelaskan bahwa Perpres yang telah diteken pada 12 Februari 2024 tersebut memuat delapan muatan substansi, yakni pengembangan riset, pengembangan pendidikan, fasilitas pendanaan pembiayaan, penyediaan infrastruktur, pengembangan sistem pemasaran, insentif fasilitas kekayaan intelektual serta perlindungan hasil kreativitas.

"Delapan muatan ini yang diharapkan mendorong industri gim nasional agar semakin pesat ke depannya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×