Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Tahun ini Ritase telah mendapatkan pendanaan Seri A sebesar US$ 8,5 juta untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya sebagai pelopor layanan trucking digital di Indonesia. Pendanaan tersebut diberikan oleh sejumlah investor dengan Golden Gate Ventures (SG) sebagai investor terbesar.
Dukungan besar dari investor dan pelanggan strategis telah memosisikan Ritase sebagai startup yang mampu mengintegrasikan alur informasi antara pengirim dan transporter melalui sarana digital tunggal.
Baca Juga: Pada mudik Lebaran tahun ini, PO Maju Lancar operasikan seluruh bus miliknya
Dalam satu tahun sejak berdirinya, Ritase telah berhasil merangkul perusahaan internasional seperti Nestle, Universal Ribena Corporation (URC), Japfa, Signify/Phillips Lighting, Lotte dan Perfeti Van Melle.
Memberi layanan kepada perusahaan terkemuka seperti Nestle menghasilkan pembelajaran yang berharga dalam melayani pasar perusahaan FMCG. Dari pengalaman itu, Ritase telah mengembangkan fitur-fitur penting termasuk transparansi kepada pengirim dan transporter, digital order processing management, serta perencanaan beban dan optimasi rute.
Baca Juga: Arus balik, waktu tempuh bus Wonosari-Jakarta sampai 36 jam
Selain itu, Ritase didukung sarana yang bersifat open-API dan perangkat lunak cloud-based memungkinkan pengirim untuk menikmati akses informasi real-time pergerakan barang dan perkembangan di marketplace trucking.
“Solusi layanan multimoda yang kami tawarkan belum ada pesaingnya sampai saat ini. Jadi, 2020 adalah momentum kami untuk tumbuh,” kata David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News