Reporter: Andi M Arief | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati arus mudik berjalan lancar dan sesuai harapan, nyatanya tidak otomatis membuat arus balik juga menjadi lancar. Kondisi arus balik yang macet ini dikeluhkan perusahaan otobus yang melayani pemudik untuk kembali ke Jakarta.
PO Maju Lancar yang melayani rute Wonosari-Jabodetabek-Merak menyatakan bahwa kepadatan di arus balik membuat terganggunya ritase (pemberangkatan) unit bus miliknya. Hal ini menjadikan keberangkatan bus menjadi molor dan membuat penumpang menunggu bus lebih lama.
“Kalau arus mudik itu dari Jakarta ke arah Jawa kan tersebar ke berbagai kota jadi lalu lintas lancar, tetapi arus balik ini kan sentralnya cuma satu tujuan ke Jakarta saja. Sehingga tahun ini terjadi kemacetan luar biasa, Wonosari-Jakarta itu 36 Jam kami tempuh pada Sabtu-Minggu,” ujar Adi Didit Prasetyo, Direktur Operasi PO Maju Lancar kepada Kontan.co.id, Senin (10/6)
Padahal biasanya waktu tempuh normal hanya 10 jam, dan pada arus mudik kemarin bisa mencapai 8 jam yang membuat jumlah ritase per hari semakin banyak. Biasanya perusahaan melakukan ritase sebanyak dua kali per kendaraan untuk melayani penumpang.
“Ini otomatis terjadi keterlambatan dan menjadi berkurang (pendapatan), karena mempengaruhi putaran operasional kendaraan, ritase jadi berkurang,” lanjutnya.
Ia menuturkan, akibat kemacetan tersebut beberapa PO Bus lain juga mengalami keterlambatan kedatangan dan keberangkatan sekitar 5-6 jam.
Hal ini mempengaruhi pendapatan perusahaan bus yang seharusnya dapat lebih optimal, hanya saja dirinya belum bisa menakar sejauh mana imbas terhadap pendapatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News