kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   -90,00   -0,56%
  • IDX 7.017   -71,99   -1,02%
  • KOMPAS100 1.040   -10,68   -1,02%
  • LQ45 811   -9,46   -1,15%
  • ISSI 212   -0,48   -0,23%
  • IDX30 416   -5,22   -1,24%
  • IDXHIDIV20 497   -6,62   -1,31%
  • IDX80 119   -1,44   -1,20%
  • IDXV30 123   -0,58   -0,47%
  • IDXQ30 137   -1,93   -1,39%

Persaingan Ketat Mobil Listrik vs Hybrid, Cermati Untung Ruginya


Senin, 13 Januari 2025 / 18:59 WIB
Persaingan Ketat Mobil Listrik vs Hybrid, Cermati Untung Ruginya
ILUSTRASI. SUV Wuling terbaru di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Persaingan antara Battery Electric Vehicle (BEV) atau mobil listrik dengan Hybrid Electric Vehicle (HEV) semakin ketat pada tahun ini.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan antara Battery Electric Vehicle (BEV) atau mobil listrik dengan Hybrid Electric Vehicle (HEV) ataupun Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) diproyeksikan akan semakin ketat pada tahun ini.

Ragam insentif yang diberikan pemerintah diproyeksikan akan semakin menarik animo masyarakat di tahun ini.

Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, prospek mobil listrik dan hybrid berpotensi tumbuh pada tahun 2025 ini.

"Pemerintah sudah menargetkan produksi 400.000 unit EV dan didukung insentif pajak seperti pembebasan PPN dan PPnBM untuk EV serta 3% untuk hybrid," ujar Yannes kepada Kontan, Senin (13/1).

Yannes menambahkan, kedua jenis kendaraan ini memiliki plus minus masing-masing. 

Sebagai contoh, untuk kendaraan listrik kini semakin didukung dengan kehadiran infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Selain itu, kendaraan listrik menjadi solusi tepat untuk upaya pengurangan emisi sektor transportasi. Sisi positif lainnya yakni biaya operasional yang rendah serta performa tinggi. 

Meski demikian, harga yang relatif mahal masih jadi tantangan dalam adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

"Juga jarak tempuh relatif terbatas sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat karena ketergantungan pada infrastruktur pengisian daya yang masih berkembang," jelas Yannes.

Di sisi lain, kehadiran mobil hybrid juga dapat menawarkan solusi efisiensi bahan bakar dan menjadi kendaraan rendah emisi ketimbang kendaraan konvensional. Mobil hybrid pun punya keunggulan jarak tempuh yang tak terbatas jika dibandingkan mobil listrik.

"Harga mobil hybrid umumnya lebih terjangkau dibandingkan EV, tapi lebih mahal dibanding mobil konvensional. Biaya perawatan juga tinggi karena jumlah komponen jauh lebih banyak," sambung Yannes.

Yannes mengungkapkan, kehadiran mobil hybrid menjadi jembatan menuju elektrifikasi sektor transportasi. Di sisi lain, pengembangan teknologi baterai juga menjadi nilai plus untuk perkembangan industri EV ke depannya.

Selanjutnya: Mengungkap Rencana Kevin O'Leary Selamatkan TikTok di AS

Menarik Dibaca: Baik untuk Diabetes, Ini 9 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×