kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Skema Diskon PPN Mobil Listrik dan Hybrid 2025


Kamis, 02 Januari 2025 / 10:25 WIB
Skema Diskon PPN Mobil Listrik dan Hybrid 2025
ILUSTRASI. pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/11/2024. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memastikan akan memberikan insentif bagi mobil listrik dan hybrid pada 2025.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memastikan akan memberikan insentif bagi mobil listrik dan hybrid pada 2025. 

Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat setelah diberlakukannya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen serta mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. 

Buat mobil listrik, pemerintah melanjutkan pemberian insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah atau PPN DTP sebesar 10 persen pada 2025.

Dengan begitu beban PPN yang dibayarkan konsumen adalah 2 persen, setelah penerapan PPN 12 yang rencananya mulai berlaku penuh pada 1 Februari 2025.

Baca Juga: Tak Puas Jadi Produsen Mobil Listrik Terbesar Dunia, Ini Ambisi China Lainnya

“Untuk tahun 2025, mobil listrik produk dalam negeri yang memenuhi TKDN 40 persen saja yang dapat PPN DTP 10 persen, konsumen tinggal bayar PPN 2 persen,” ujar Rustam Effendi, Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, kepada Kompas.com (1/1/2025). 

Selain itu, juga ada insentif mobil hybrid yang mencakup Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen.

Syaratnya, mobil hybrid yang mendapatkan insentif ini harus dirakit di dalam negeri, sehingga punya TKDN yang sesuai dalam aturan pemerintah. 

“Untuk Hybrid program Kemenperin PP74 tahun 2021, dapat PPnBM DTP 3 persen. Misalnya full hybrid yang PPnBM-nya 6 persen, jadi tinggal bayar 3 persen,” ucap Rustam. 

“PPnBM mobil listrik produk dalam negeri program Kemenperin sudah dapat pengurangan PPnBM 100 persen berdasarkan PP 74 tahun 2021,” kata dia.

“Jadi pada tahun 2025 untuk mobil listrik program Kemenperin dapat pengurangan PPnBM 100 persen dan PPN DTP 10 persen (bayar 2 persen),” ujarnya.

Perihal diskon PPN sebesar 100 persen sampai Juni 2025 yang berlaku buat mobil listrik dan mobil hybrid, lalu turun menjadi 50 persen pada Semester II/2025, seperti yang sempat disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya rupanya tidak demikian. "Itu hanya berlaku untuk rumah," kata Rustam.

Baca Juga: Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Milik Trump di Las Vegas, Ada Apa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Skema Diskon PPN buat Mobil Listrik dan Hybrid Tahun 2025", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2025/01/02/101200215/begini-skema-diskon-ppn-buat-mobil-listrik-dan-hybrid-tahun-2025.

Selanjutnya: Terapkan Pajak Karbon, Menkeu Terus Berkomunikasi dengan Kementerian Terkait

Menarik Dibaca: Ini Tips Beli Rumah Pertama, Dapatkan Hunian Impian Segera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×