kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perseteruan Duet Raksasa Properti Australia Asal Indonesia, Iwan Sunito Buka Suara


Selasa, 12 Maret 2024 / 21:03 WIB
Perseteruan Duet Raksasa Properti Australia Asal Indonesia, Iwan Sunito Buka Suara
ILUSTRASI. Iwan Sunito CEO Crown Group, pengembang properti di Australia. Perseteruan Duet Raksasa Properti Australia Asal Indonesia, Iwan Sunito Buka Suara.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Dengan perselisihan keduanya, masa depan Crown Group menjadi tidak jelas. Padahal imperium bisnis ini telah memiliki rencana besar untuk mengembangkan berbagai proyek di Melbourne, Los Anglese, dan Jakarta. 

Tak hanya itu, penjualan Crown Group sebelum Pandemi Covid-19 pun terhitung mencengangkan yakni mencapai 355 juta dolar AS.

Namun perseteruan sengit antara Iwan Sunito dan Paul Sathio telah membuat perusahaan tersebut terpuruk. Bahkan, dilansir dari Financial Review, Crown Group terpaksa menggadaikan apartemen dan ritel di jantung Kota Sydney senilai 500 juta dolar AS untuk membayar pinjaman kepada Bank of China. 

Baca Juga: Saham Emiten Properti Makin Mekar Saat Bunga Tak Naik

Crown W48, kendaraan induk untuk proyek Mastery, sekarang dikelola oleh Newpoint Advisory, menurut dokumen yang diserahkan ke regulator. Perselisihan antara kedua pengusaha tersebut terungkap pada 12 Juli 2023 setelah Iwan Sunito menyatakan, rekan bisnis dan putranya, Ronald Sathio, telah mengambil kendali akun media sosial Crown Group. 

"Dear friends, Instagram notice. Pls unfollow !crown_group since the account has been hacked. And kindly follow the news Crown instagram page @crrowngroupofficial. Thanks Iwan Sunito @iwansunito" ujar Iwan kepada Kompas.com, 12 Juli 2023.

Selain Instagram, akun YouTube Crown Group juga kini di bawah kendali Paul Sathio dan putranya. Iwan mengungkapkan sebelum perpecahan, Crown Group tengah melakukan restrukturisasi asetnya. 

Baca Juga: Sydney Mencatat Kinerja Bulanan Perhotelan Tertinggi Pasca Pandemi Covid 19

“Visinya adalah untuk terus membangun warisan Crown dan menjadikan platform ini sebagai entitas publik,” katanya, seraya menambahkan bahwa kendaraan pribadinya, One Global Capital, telah mengajukan penawaran 45 juta dolar AS untuk membeli 50 persen saham pengembang tersebut. 

Tawaran itu, menurut Iwan, jauh lebih tinggi dibandingkan tawaran Paul Sathio yang diajukan hanya 15 juta dollar As untuk 50 persen saham perusahaan. 

One Global Capital, yang menurut Iwan memiliki rencana pengembangan sebesar 1 miliar dolar AS, termasuk proyek di Macquarie Park dan Chatswood di Sydney, mengusulkan untuk membeli Mastery, pengembangan lainnya di Sydney, dan platform manajemen Crown.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perseteruan Duet Australia Asal Indonesia, Iwan Sunito Buka Suara"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×