Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Kereta Api Indonesia menyepakati besaran sewa lahan sepanjang rel kereta untuk dipakai juga membangun jaringan gas Semarang–Gresik sepanjang 267 kilometer (km). Jika tak ada aral melintang, uji coba atau tes penggunaan pipa gas bakal dilakukan kuartal pertama tahun 2016 mendatang.
Sekretaris Perusahaan Pertagas Wianda Pusponegoro menjelaskan, pihaknya menyewa lahan KAI untuk pembangunan pipa gas. Tap, Pertagas tidak bisa membeberkan berapa tarif sewa yang dikenakan KAI kepada Pertagas."Biaya tentunya mengacu pada ketentuan sewa KAI. Sama halnya seperti kami menyewa ke pemilik utilitas lainnya," imbuh Wianda kepada KONTAN, Kamis (15/1).
Namun yang pasti, estimasi investasi yang sudah disiapkan perusahaan ini sebesar US$ 515,66 juta, termasuk didalamnya untuk biaya pembebasan lahan. Maklum, lahan KAI tersebut rupanya ada juga yang belum dibebaskan, sehingga Pertagas nanti akan ikut membantu membebaskan lahan tersebut. "Kapasitas pengangkutan jalur pipa ini sebesar 500 mmscfd," imbuh dia.
Wianda mengklaim, pembangunan jalur pipa gas Gresik–Semarang ini aman karena akan dibangun sesuai dengan peraturan Direktur Jenderal Perkeretaapian yang mengatur bahwa jarak aman lahan milik KAI yang bisa disewakan terletak 10,5 meter dari batas bantalan rel terluar. Jaringan pipa ini diharapkan mendongkrak menumbuhkan ekonomi Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Pipa ini juga mengangkut gas untuk PLTG Tambak Lorok," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News