kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Pertama di Indonesia, KLBF Hadirkan Inovasi Terapi Sel Anti Kanker


Minggu, 15 September 2024 / 23:39 WIB
Pertama di Indonesia, KLBF Hadirkan Inovasi Terapi Sel Anti Kanker
ILUSTRASI. Tablet obat produksi Kalbe Farma.?Kalbe Farma (KLBF) meresmikan kerja sama transfer teknologi dan lisensi dengan GC Cell


Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya PT Bifarma Adiluhung yang menaungi brand Regenic meresmikan kerja sama transfer teknologi dan lisensi dengan GC Cell, perusahaan bioteknologi global di Korea Selatan dengan fokus bisnis terapi sel anti kanker.

Kemitraan strategis ini berfokus pada akselerasi akses terapi dengan teknologi Immuncell-LC di Indonesia. Adapun lingkup kerja sama meliputi hak eksklusif bagi Regenic untuk pengembangan, produksi, dan komersialisasi teknologi Immuncell-LC. 

Presiden Direktur PT Bifarma Adiluhung, Sandy Qlintang menyampaikan kolaborasi Regenic bersama GC Cell dalam pengobatan inovatif untuk tumor solid, khususnya kanker hati (Hepatocellular Carcinoma/HCC) menjadi yang pertama di Indonesia. 

Namun, dia tak merinci berapa besaran nilai yang disepakati kedua perusahaan tersebut. Yang jelas, dengan menggabungkan kompetensi Regenic dan GC cell, pihaknya menghadirkan kemajuan dalam pengobatan tumor solid melalui terapi sel imun untuk melengkapi terapi yang sudah ada saat ini. 

"Kami berkomitmen untuk memberikan dampak signifikan dalam kemajuan terapi sel di Indonesia,” ujar Sandy dalam keterangan resminya yang diterima Kontan, Kamis (12/9).

Baca Juga: Emiten Farmasi Berharap Penguatan Rupiah

James Park, CEO GC Cell berharap kerja sama yang terjalin akan membuka peluang positif untuk memperkenalkan Immuncell-LC sebagai inovasi terapi sel obat anti kanker pertama di Korea Selatan dengan demografi pasien yang lebih luas di Indonesia pada tahun depan.

James meneranbgkan, Immuncell-LC adalah terapi sel anti kanker yang menggunakan terapi sel T autologous dalam penanganan tumor solid, khususnya Hepatocellular carcinoma. 

Jenis kanker hati ini bermula di sel utama yang membangun jaringan hati (sel hepatosit) dan paling sering terjadi yaitu 85% - 90% dari seluruh kasus kanker hati. Di Indonesia, kanker hati adalah salah satu dari empat penyebab kematian akibat kanker yang sering terjadi di Indonesia.

Ketersediaan terapi Immuncell-LC diharapkan dapat mempermudah dan memperluas akses pengobatan bagi para pasien di Indonesia, utamanya dalam membunuh sel kanker serta mengurangi risiko kambuh dan kematian. 

Baca Juga: Wabah Mpox Berdampak pada Emiten Kesehatan, Cek Saham Rekomendasi Analis

Efektivitas dan keamanan terapi Immuncell-LC telah dibuktikan melalui uji klinik fase 3 skala besar di Korea Selatan sebagai terapi adjuvan untuk pasien HCC stadium awal, serta mendapatkan persetujuan dari Ministry of Food and Drug Safety (MFDS) Korea.

Upaya yang diprakarsai oleh Regenic dan GC Cell ini pun diharapkan dapat mentransformasi layanan kesehatan agar pasien kanker, khususnya tumor solid, bisa mendapatkan perawatan yang optimal demi kualitas kehidupan yang lebih baik.

Melansir laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), KLBF mencatat laba bersih pada semester I 2024 sebesar Rp 1,80 triliun. Angka tersebut meningkat 18,42% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yaitu Rp 1,52 triliun. 

Naiknya laba bersih KLBF pada semester I 2024 didorong dari tumbuhnya pendapatan sebesar 7,58% menjadi Rp 16,32 triliun. Sebelumnya KLBF mencatat pendapatan pada semester I 2023 hanya sebesar Rp 15,17 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×